Mengubah Citra Diri Yang Buruk

 



Senin, 14 Maret 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 10-12


Hakim-hakim 11:1 (TB)  Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.


Yefta dilahirkan sebagai anak seorang perempuan sundal tentunya menjadi beban hidup yang sangat berat. Berbagai ejekan dan penolakan di tengah-tengah masyarakat tentu dialami sejak kecil karena ibunya adalah seorang perempuan sundal. Tetapi Yefta berhasil keluar dari citra diri yang buruk bahkan menjadi seorang yang gagah perkasa bagi orang Israel. Yefta menjadi pemimpin bangsa Israel yang berhasil mengalahkan musuh-musuhnya.


Apa rahasia Yefta dalam mengubah citra dirinya yang buruk?


Hakim-hakim 11:11 (TB)  Maka Yefta ikut dengan para tua-tua Gilead, lalu bangsa itu mengangkat dia menjadi kepala dan panglima mereka. Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa.


Ayat tersebut menjadi bukti bahwa Yefta semasa hidupnya memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan. Ia bukan saja menyerahkan setiap tantangan dan peluang kepada Tuhan, tetapi ia juga menyerahkan masa lalunya dan citra dirinya yang buruk ke hadapan TUHAN.


Sebagai hasilnya, TUHAN bekerja memulihkan Yefta. TUHAN sanggup mengubahkan citra diri Yefta yang buruk di mata orang lain menjadi pahlawan yang gagah perkasa yang memimpin bangsa Israel dalam mengalahkan musuh-musuhnya.


Apa hikmat dari kisah Yefta tersebut?
Apapun keadaan kita bahkan seburuk apapun masa lalu, silsilah keluarga maupun citra buruk yang melekat dalam hidup kita bisa dipulihkan di dalam Tuhan Yesus. Serahkanlah segala perkara ke dalam tangan Tuhan, maka Dia akan memberkati dan memuliakan hidup kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages