Tak Pernah Kuatir



Senin, 24 Juli 2017

Mazmur 104:12 (TB) di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.

Saya tinggal di lingkungan berdekatan dengan sawah. Setiap pagi kicauan burung senantiasa terdengar. Dari burung-burung kecil sampai burung yang besar sering saya lihat bertengger di pohon sambil berkicau. Bersama rombongan burung lain, mereka saling bersiul bagaikan paduan suara yang indah serasa ada sukacita di antara mereka.

Lalu saya membayangkan wajah-wajah yang murung karena pergumulan. Tidak ada ucapan syukur atau nyanyian. Berbagai persoalan yang berat membebani hidup mereka. Menjalani hidup dengan kurang semangat bagaikan mobil kecil yang kelebihan penumpang. Ada lagi yang menderita kesakitan sehingga mengeluh dan lupa untuk bersyukur. Semua terjadi karena pergumulan dan persoalan hidup yang menimbulkan ketakutan dan kekuatiran.

Matius 6:26 (TB) Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Oh ... Ternyata Tuhan menciptakan dan memelihara kita melebihi burung-burung itu. Burung-burung bisa bernyanyi dan bersiul-siul. Mereka tak pernah kuatir akan hari esok. Kita diciptakan dengan berbagai kelebihan dan keunggulan melebihi ciptaan yang lain dan bahkan Tuhan menjamin untuk memelihara hidup kita. Jadi mengapa kuatir? Ketika mulai kuatir, ingatlah burung-burung yang berkicau dan mulai serahkan kekuatiranmu kepada Tuhan.

1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Selamat beraktifitas. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages