Kecantikan Mempelai Perempuan



Selasa, 18 Juli 2017

Kidung Agung 4:7 (TB) Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.

Kitab Kidung Agung berisi tentang hubungan mempelai pria dan mempelai perempuan. Kedua mempelai saling memuji. Secara rohani mempelai pria menggambarkan Kristus dan mempelai perempuan menggambarkan jemaat.
Apakah pujian dari Kristus bagi jemaat-Nya?

1. Jemaat yang memiliki kecantikan rohani

1 Petrus 3:3-4 (TB) Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Jangan hanya sibuk mendandani penampilan jasmani, Tuhan menghendaki agar kita memperhatikan manusia rohani. Manusia melihat dengan mata tetapi Tuhan melihat hati. Biarlah kehidupan rohani kita dipuji oleh Allah karena memiliki hubungan yang intim dengan Dia.

2. Jemaat hidup dalam kekudusan

Kolose 1:22 (TB) sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

2 Korintus 11:2 (TB) Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Dalam tradisi zaman dulu, mempelai perempuan yang akan dipersunting menjadi permaisuri Raja harus menjalani proses pengurusan. Selama 1 tahun seluruh tubuhnya dilulur, diajarkan tata cara dan budaya kerajaan dan dipisahkan dari lingkungan di luar kerajaan yang merusak moral.

Demikianlah sebagai mempelai Kristus, marilah kita menjaga kekudusan agar kehidupan kita berkenan dan layak berjumpa dengan Kristus pada saat kedatangan-Nya yang kedua.

1 Timotius 6:14-15 (TB) Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

Jadilah jemaat yang tak bercacat cela. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages