Tidak Layak Diteladani


Jumat, 28 Maret 2025

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 28-31

1 Samuel 31:4 (TB)  Lalu berkatalah Saul kepada pembawa senjatanya: "Hunuslah pedangmu dan tikamlah aku, supaya jangan datang orang-orang yang tidak bersunat ini menikam aku dan memperlakukan aku sebagai permainan." Tetapi pembawa senjatanya tidak mau, karena ia sangat segan. Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.

Perjalanan hidup Saul tidak layak diteladani oleh orang beriman.

1. Memulai dengan kemuliaan

1 Samuel 9:1-2 (TB)  Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada.
Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. 

Saul memiliki modal yang besar dalam hidupnya: dari suku yang terhormat, seorang yang berada, paling elok rupanya dan paling gagah di antaranya orang sebangsanya.

2. Menjalani dengan ketidaktaatan

Ketidaktaatan Saul antara lain: mengambil jarahan dari orang Amalek yang diperintahkan Tuhan untuk dimusnahkan, menjalankan tugas sebagai imam yang tidak Tuhan perintahkan, menyimpan iri dan dengki kepada Daud dan terus berusaha membunuhnya seumur hidupnya. Bahkan dalam keadaan terdesak memanggil arwah Samuel, ini hal yang berdosa kepada Tuhan. 

3. Mengakhiri hidup dengan kehinaan.

Saul mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena putus asa dalam keadaan terdesak oleh tentara Filistin. Dia berpikir lebih baik mati daripada dipermalukan. Tetapi bagi orang Israel Saul tidak dikenang sebagai pahlawan. Kematiannya menunjukkan bahwa ia seorang pecundang sehingga tidak ada orang Israel yang bersedih atau meratapi kematian Saul.

Sesungguhnya Saul punya modal yang sangat baik, tetapi hidupnya penuh dengan ketidaktaatan (dosa).
Perjalanan hidup Saul adalah contoh perjalanan hidup orang bodoh, mengawali dengan kemuliaan, menjalani dengan ketidaktaatan dan mengakhiri dalam kehinaan. Perjalanan hidup Saul tidak layak diteladani oleh orang beriman.

Galatia 3:3 (TB)  Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? 

Marilah kita memulai perjalanan dengan baik, menjalani hidup dengan penuh ketaatan kepada Tuhan dan mengakhiri hidup dalam kemuliaan. Jika suatu saat Tuhan memanggil kita, apakah yang orang-orang kenang tentang hidup kita? Biarlah orang-orang mengenang karena sepanjang hidup kita yang setia dan takut akan Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages