Selasa, 5 Mei 2020
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 22-24
2 Tawarikh 24:15-16 (TB) Yoyada menjadi tua, dan lanjut umur, lalu matilah ia. Seratus tiga puluh tahun umurnya ketika ia mati.
Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuatannya yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya.
Ia dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, karena perbuatan-perbuatannya yang baik di Israel terhadap Allah dan rumah-Nya.
Ada tiga momen penting yang selalu diingat dalam kehidupan manusia, yaitu kelahiran, pernikahan dan kematian. Kita akan melihat perbandingan imam Yoyada dan raja Yoas yang hidup di masa yang sama. Bagaimanakah penghormatan yang diberikan di akhir hidup mereka?
1. Imam Yoyada melakukan apa yang benar di hadapan Allah sampai akhir hayat.
2 Tawarikh 23:16 (TB) Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN.
2 Tawarikh 23:16 (TB) Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara dia dengan segenap rakyat dan raja, bahwa mereka menjadi umat TUHAN.
Imam Yoyada telah meruntuhkan mezbah-mezbah Baal (berhala), membaharui rumah Allah dan mengatur semua tata laksana ibadah di Bait Allah dengan baik sehingga bangsa Yehuda dan penduduk Yerusalem beribadah kepada Allah dengan cara yang berkenan.
Di akhir hayatnya ia meninggalkan nama baik, karya yang baik dan menerima penghormatan yaitu dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, sekalipun ia bukan seorang raja.
Di akhir hayatnya ia meninggalkan nama baik, karya yang baik dan menerima penghormatan yaitu dikuburkan di kota Daud di samping raja-raja, sekalipun ia bukan seorang raja.
2. Raja Yoas memulai dengan baik tetapi mengakhiri hayatnya dengan buruk.
Di awal Yoas memerintah sebagai raja, ia melakukan dengan baik.
2 Tawarikh 24:2 (TB) Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada.
Di awal Yoas memerintah sebagai raja, ia melakukan dengan baik.
2 Tawarikh 24:2 (TB) Yoas melakukan apa yang benar di mata TUHAN selama hidup imam Yoyada.
Akan tetapi setelah imam Yoyada mati, Yoas mengikuti nasihat-nasihat pemimpin yang fasik. Mereka meninggalkan Rumah Tuhan dan kembali menyembah kepada tiang-tiang berhala. Ia bahkan membunuh anak imam Yoyada.
2 Tawarikh 24:22 (TB) Raja Yoas tidak mengingat kesetiaan yang ditunjukkan Yoyada, ayah Zakharia itu, terhadap dirinya. Ia membunuh anak Yoyada itu, yang pada saat kematiannya berseru: "Semoga TUHAN melihatnya dan menuntut balas!"
Di akhir hayatnya, raja Yoas sekalipun ia raja Yehuda dan Yerusalem, tidak menerima penghormatan seperti imam Yoyada. Ia tidak dikuburkan di pemakaman raja-raja, sekalipun ia adalah raja.
2 Tawarikh 24:24-25 (TB) Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. Ketika mereka pergi dari padanya, — mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat — pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
2 Tawarikh 24:24-25 (TB) Walaupun tentara Aram itu datang dengan sedikit orang, namun TUHAN menyerahkan tentara yang sangat besar kepada mereka, karena orang Yehuda telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. Demikianlah orang Aram melakukan penghukuman kepada Yoas. Ketika mereka pergi dari padanya, — mereka meninggalkannya dengan luka-luka berat — pegawai-pegawainya mengadakan persepakatan terhadap dia karena darah anak imam Yoyada itu, lalu membunuhnya di atas tempat tidurnya. Ia mati dan dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di pekuburan raja-raja.
Sebuah peribahasa mengatakan, "Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama". Di akhir hayat kita akan menerima penghormatan atau cemoohan berdasarkan perbuatan yang kita lakukan semasa hidup. Tentu kita rindu meninggalkan nama yang harum, yang dihormati dan dikenang oleh anak cucu kita. Oleh sebab itu semasa kita hidup, marilah kita hidup dengan cara (gaya hidup) yang berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Greater Blessing. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar