Jumat, 22 Mei 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 7-9
Ayub 7:4 (TB) Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.
Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktifitas keesokan harinya.
Imsomnia dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu imsomnia primer dan imsomnia sekunder. Imsomnia primer tidak terkait kondisi medis yang lain sedangkan imsomnia sekunder disebabkan oleh gangguan kesehatan yang lain.
Imsomnia primer sebagian besar disebabkan oleh gangguan kejiwaan berupa stress dan depresi. Contohnya tugas dan tanggung jawab yang berat yang melebihi kemampuan dan takut, gelisah atau kuatir terhadap masalah yang dihadapi.
Imsomnia yang dialami oleh Ayub disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
1. Harta miliknya dalam satu hari habis, demikian pula kesepuluh anaknya tewas dalam suatu waktu, memberikan pengalaman buruk (traumatis) bahwa sewaktu-waktu manusia bisa mati.
2. Penyakit yang diderita Ayub di sekujur tubuhnya menimbulkan kekuatiran apakah besok masih bisa hidup.
3. Penyakit kulit diderita Ayub yaitu borok di sekujur tubuhnya dari kulit kepala sampai telapak kaki. Rasa sakitnya tidak memungkinkan untuk tidur.
4. Beban dan penderitaannya membuat Ayub dicekam oleh gelisah, berbagai pertanyaan berkecamuk dalam dirinya meskipun tidak terucapkan. Peperangan rohani terjadi dalam pikirannya.
1. Harta miliknya dalam satu hari habis, demikian pula kesepuluh anaknya tewas dalam suatu waktu, memberikan pengalaman buruk (traumatis) bahwa sewaktu-waktu manusia bisa mati.
2. Penyakit yang diderita Ayub di sekujur tubuhnya menimbulkan kekuatiran apakah besok masih bisa hidup.
3. Penyakit kulit diderita Ayub yaitu borok di sekujur tubuhnya dari kulit kepala sampai telapak kaki. Rasa sakitnya tidak memungkinkan untuk tidur.
4. Beban dan penderitaannya membuat Ayub dicekam oleh gelisah, berbagai pertanyaan berkecamuk dalam dirinya meskipun tidak terucapkan. Peperangan rohani terjadi dalam pikirannya.
Jadi kalau disimpulkan Ayub mengalami imsomnia yang berat yaitu imsomnia primer yang disebabkan oleh stress dan depresi karena penderitaannya, juga imsomnia sekunder yang disebabkan oleh rasa sakit dan gatal yang amat sangat.
Bagi Anda yang mengalami gejala imsomnia, jangan biarkan sampai menjadi parah. Anda harus mendeteksi sedini mungkin, jika ada gejala kejiwaan berupa stress maupun depresi, atau karena penyakit segeralah lakukan sebagai berikut:
1. Berdoa dan berserah kepada Tuhan.
Berserah kepada Tuhan akan membuat hidup kita lebih tenang dan nyaman.
Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Berserah kepada Tuhan akan membuat hidup kita lebih tenang dan nyaman.
Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
2. Datanglah kepada pembimbing rohani.
Anda bisa meminta konseling berupa nasehat dan doa supaya dibimbing untuk melepaskan diri dari imsomnia. Imsomnia yang semakin parah akan membuat hidup tidak produktif dan memicu timbulnya penyakit kronis lain di dalam tubuh.
Anda bisa meminta konseling berupa nasehat dan doa supaya dibimbing untuk melepaskan diri dari imsomnia. Imsomnia yang semakin parah akan membuat hidup tidak produktif dan memicu timbulnya penyakit kronis lain di dalam tubuh.
3. Bila Anda mengalami Imsomnia sekunder karena penyakit lain, segera periksa ke dokter. Ikuti saran dan pengobatan yang diberikan.
Manusia dewasa membutuhkan waktu tidur normal 8 jam sehari. Bila Anda kurang tidur tentu sangat menganggu kesehatan dan aktifitas Anda. Oleh sebab itu jangan biarkan imsomnia mengganggu kenyamanan Anda. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar