Senin, 4 Mei 2020
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 19-21
2 Tawarikh 20:14-15 (TB) Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah,
dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
Raja Yosafat bersama bangsa Yehuda menghadapi bangsa Amon, Moab dan sepasukan orang Meunim. Secara perbandingan, tentara Yehuda teramat kecil bila dibandingkan dengan jumlah tentara musuh-musuhnya. Oleh sebab itu Yofasat takut dan mengambil keputusan untuk mencari Tuhan dan menyerukan seluruh Yehuda untuk berpuasa.
Maka tampillah seorang nabi Tuhan dan berseru kepada mereka, "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah."
Kemudian Yosafat bersama bangsa Yehuda mengatur barisan para penyanyi untuk memuji Tuhan. Dan terjadilah Tuhan berperang bagi mereka, musuh-musuh mereka saling bunuh-membunuh sehingga bangsa Yehuda mengalami kemenangan dan mendapatkan jarahan yang sangat besar.
Kemudian Yosafat bersama bangsa Yehuda mengatur barisan para penyanyi untuk memuji Tuhan. Dan terjadilah Tuhan berperang bagi mereka, musuh-musuh mereka saling bunuh-membunuh sehingga bangsa Yehuda mengalami kemenangan dan mendapatkan jarahan yang sangat besar.
Bagaimana sikap kita ketika menghadapi masalah yang besar? Apakah kita takut lalu tawar hati dan mencari pertolongan dari dunia? Ataukah kita takut tetapi tetap memuji Tuhan dan mencari pertolongan dari Tuhan? Sebagai seorang manusia rasa takut itu wajar, tetapi yang terpenting adalah sikap kita untuk mengatasi rasa takut.
1. Ketakutan yang sangat terhadap masalah akan menghalangi iman kita untuk percaya kepada Tuhan yang besar.
Banyak orang terintimidasi oleh masalah yang besar sehingga tidak bisa melihat dan percaya bahwa Tuhan jauh lebih besar terhadap masalah.
Banyak orang terintimidasi oleh masalah yang besar sehingga tidak bisa melihat dan percaya bahwa Tuhan jauh lebih besar terhadap masalah.
2. Ketakutan yang disertai dengan mencari Tuhan, merendahkan diri dan memuji Tuhan akan mendudukkan Tuhan sebagai Pemimpin dalam hidup kita.
Ketika timbul rasa takut terhadap suatu masalah, jangan ijinkan mengintimidasi kita dan membuat kita patah semangat. Sebaliknya segeralah mencari Tuhan, dapatkan kekuatan yang baru dan alami kuasa Tuhan yang bekerja untuk mengalahkan masalah kita.
Ketika timbul rasa takut terhadap suatu masalah, jangan ijinkan mengintimidasi kita dan membuat kita patah semangat. Sebaliknya segeralah mencari Tuhan, dapatkan kekuatan yang baru dan alami kuasa Tuhan yang bekerja untuk mengalahkan masalah kita.
Ketika kita memutuskan untuk memuji dan menyembah Tuhan, kita mempersilakan Tuhan berdaulat dan melindungi kita. Dia Tuhan yang bersemayam atas pujian umat-Nya.
Mazmur 22:4 (TB) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Mazmur 22:4 (TB) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Jadi ketika rasa takut timbul, segeralah mencari Tuhan dan memuji Dia. Maka ketakutan akan sirna digantikan dengan iman dan pengharapan untuk melihat kuasa Tuhan mengatasi segala masalah kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar