Selasa, 12 Mei 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Ezra 7-10
Ezra 7:27-28 (TB) Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem,
dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa! (7-28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.
dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa! (7-28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.
Jika dipikir sangat tidak mungkin raja-raja di Persia yaitu Koresh, Darius dan Artahsasta mengijinkan bangsa Israel pulang ke negerinya dan memfasilitasi pembangunan kembali Rumah Allah. Sebab mereka adalah bangsa asing yang gemar menjajah dan menaklukkan bangsa lain. Bahkan Ezra, seorang ahli kitab diberikan surat kuasa oleh raja Artahsasta untuk memimpin rombongan dan menyelenggarakan ibadah dengan budget (biaya) kerajaan.
Semuanya itu hanya bisa dijawab dengan kata "kemurahan Tuhan". Oleh sebab Ezra memuji Tuhan, kalau ia dipercaya, disenangi oleh raja dan para penasehatnya serta diberi kuasa oleh raja untuk membangun Rumah Allah dan menyelenggarakan ibadah ... semua terjadi karena kemurahan Tuhan. Bukan karena kepandaian, kelebihan dan kemampuan dari Ezra sebagai seorang ahli kitab. Sebab sangat mustahil raja-raja dan bangsa yang tidak mengenal Allah mensupport pembangunan Rumah Allah dan ibadahnya, jika bukan kemurahan Tuhan yang menggerakkan hati raja-raja Persia.
Kemurahan Tuhan sesungguhnya juga dinyatakan dalam hidup kita. Jika bukan karena kemurahan Tuhan, tidak mungkin kita orang yang berdosa diselamatkan. Bahkan dipulihkan, diberkati dan dipakai untuk melayani Tuhan. Oleh sebab itu janganlah sombong dan tinggi hati apabila kita diangkat-Nya. Semuanya hanya bisa terjadi karena kemurahan Tuhan.
Marilah kita semakin rendah hati dan menyadari bahwa hidup kita ada karena kemurahan Tuhan. Dengan kesadaran demikian kita akan selalu bisa memuji Tuhan dalam segala keadaan baik dalam suka maupun duka, sehat maupun sakit, berkelimpahan maupun berkekurangan. Sebab kemurahan Tuhan lebih daripada hidup. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar