Kamis, 14 Mei 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 4-6
Nehemia 4:3 (TB) Lalu berkatalah Tobia, orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu mereka."
Sanbalat (orang Horon), Tobia (orang Amon) dan Gesyem (orang Arab) mengolok-olok Nehemia dan orang Yahudi yang sedang berusaha keras membangun tembok Yerusalem. Ketika pembangunan tembok terus berlanjut mereka semakin marah dan sakit hati serta terus mengolok-olok bahkan dengan kata-kata yang menyakitkan.
Bagaimana respon Nehemia ketika diolok-olok dan dihina?
1. Berdoa
Nehemia dan orang Yahudi yang sedang membangun, tidak membalas penghinaan mereka dengan kemarahan atau membalas dengan kejahatan. Sebab kejahatan dibalas dengan kejahatan akan menimbulkan konflik dan peperangan yang lebih besar.
Sebaliknya Nehemia dan orang Yahudi meresponi dengan berdoa - yaitu menyerahkan penghinaan musuh mereka ke dalam tangan Tuhan. Sebab Tuhan yang berhak melakukan pembalasan untuk membela umat-Nya.
Nehemia 4:4 (TB) Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan.
Nehemia dan orang Yahudi yang sedang membangun, tidak membalas penghinaan mereka dengan kemarahan atau membalas dengan kejahatan. Sebab kejahatan dibalas dengan kejahatan akan menimbulkan konflik dan peperangan yang lebih besar.
Sebaliknya Nehemia dan orang Yahudi meresponi dengan berdoa - yaitu menyerahkan penghinaan musuh mereka ke dalam tangan Tuhan. Sebab Tuhan yang berhak melakukan pembalasan untuk membela umat-Nya.
Nehemia 4:4 (TB) Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina. Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan.
2. Berjaga-jaga
Setelah berdoa mereka berjaga-jaga yaitu menjaga hati supaya tidak marah atau pahit serta menjaga seluruh umat supaya tetap tenang. Mereka menguatkan semangat umat untuk tidak takut, tidak marah bahkan bersatu untuk melindungi proses pembangunan tembok. Layaknya melakukan penjagaan atau ronda, demikianlah dilakukan penjagaan siang dan malam.
Nehemia 4:9 (TB) Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
Setelah berdoa mereka berjaga-jaga yaitu menjaga hati supaya tidak marah atau pahit serta menjaga seluruh umat supaya tetap tenang. Mereka menguatkan semangat umat untuk tidak takut, tidak marah bahkan bersatu untuk melindungi proses pembangunan tembok. Layaknya melakukan penjagaan atau ronda, demikianlah dilakukan penjagaan siang dan malam.
Nehemia 4:9 (TB) Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
3. Tetap bekerja.
Penghinaan tidak membuat pembangunan tembok Yerusalem menjadi berhenti tetapi justru bekerja dengan sungguh-sungguh supaya segera selesai. Hasil pekerjaan mereka dengan sendirinya akan membungkam atau menjadi jawaban atas penghinaan musuh-musuh mereka.
Nehemia 4:6 (TB) Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati.
Penghinaan tidak membuat pembangunan tembok Yerusalem menjadi berhenti tetapi justru bekerja dengan sungguh-sungguh supaya segera selesai. Hasil pekerjaan mereka dengan sendirinya akan membungkam atau menjadi jawaban atas penghinaan musuh-musuh mereka.
Nehemia 4:6 (TB) Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati.
Dalam kehidupan kita tentu pernah mengalami penghinaan. Kita diolok-olok, dihina, dicaci-maki dan direndahkan. Bagaimana meresponinya sangat menentukan kehidupan di masa yang akan datang. Jika kita meresponi dengan kejahatan akan menimbulkan konflik dan permusuhan yang semakin membesar. Tetapi jika kita meresponi dengan sikap yang benar maka akan membuat orang-orang yang menghina kita merasa malu, sebab Tuhan menyertai pekerjaan kita.
Berikut ini beberapa ayat di Perjanjian Baru yang baik untuk kita pahami dan lakukan ketika menghadapi penghinaan.
Roma 12:19 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
1 Petrus 3:9 (TB) dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Roma 12:21 (TB) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
Sikap yang benar ketika dihina adalah berdoa, menjaga hati dan menenangkan seluruh anggota kita dari amarah serta tetap bekerja dengan sungguh-sungguh. Hasil atau kesuksesan dari pekerjaan kita dengan sendirinya akan membungkam penghinaan dari orang-orang yang tidak menyukai kita. Tetaplah berdamai dengan semua orang. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar