Tuhan Atas Hari Sabat

 



Rabu, 25 Oktober 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 4-6


Lukas 6:5 (TB)  Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."


Hari Sabat adalah hari yang ketujuh disebut sebagai hari perhentian dengan maksud supaya kita beribadah kepada Tuhan.


Keluaran 20:8-10 (TB)  Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 

enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 

tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.


Bangsa Israel menguduskan hari Sabat dengan ketat sehingga mereka sama sekali tidak melakukan aktifitas atau pekerjaan di hari Sabat.


1. Tuhan Yesus mengijinkan melakukan pekerjaan di hari Sabat


Murid-murid Yesus memetik gandum di hari Sabat (Lukas 6:1). Orang-orang Farisi menegur mereka, tetapi Yesus membela murid-murid-Nya.


Lukas 6:3-4 (TB)  Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, 

bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"


Apakah artinya? Jika dalam keadaan mendesak atau kebutuhan, Tuhan mengijinkan kita melakukan pekerjaan pada hari Sabat. Kebutuhan yang dimaksud artinya diharuskan pemberi kerja untuk tetap masuk kerja atau tetap membuka usaha. Tetapi memang idealnya hari Sabat adalah waktu beristirahat dan beribadah.


2. Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat


Lukas 6:5 (TB)  Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."


Sekalipun kita diijinkan untuk tetap bekerja di hari Sabat, tetapi tetap memprioritaskan Tuhan di hari Sabat. Usahakanlah tetap bisa beribadah, kecuali karena sakit. Jangan meninggalkan persekutuan dengan Tuhan dan gereja-Nya.


Ibrani 10:25 (TB)  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 


3. Umat Kristen beribadah di hari Minggu.


Orang Yahudi beribadah di hari Sabat yaitu hari ketujuh yang jatuh pada hari Sabtu. Tetapi umat Kristen beribadah di hari Minggu. Mengapa demikian?


Markus 16:9 (TB)  Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.


Kisah Para Rasul 20:7 (TB)  Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam. 


Yesus bangkit pada hari pertama minggu itu yaitu hari Minggu. Berdasarkan kenyataan ini umat Kristen beribadah (berkumpul untuk memecahkan roti) pada hari Minggu. 


Jadi bagi kita umat Kristen, menguduskan hari Sabat berarti melakukan ibadah pada hari Minggu. Tuhan memperbolehkan kita bekerja dan melakukan segala aktifitas, tetapi tetap memprioritaskan Yesus sebagai Tuhan atas hari Sabat. Tetaplah setia beribadah dan melakukan firman Tuhan sebagai bukti kasih dan komitmen kita kepada Yesus sebagai Tuhan atas kehidupan kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages