Rabu, 25 September 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Obaja 1
Obaja 1:13 (TB) Janganlah masuk ke pintu gerbang umat-Ku pada hari sialnya, bahkan janganlah memandang ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya; dan janganlah merenggut kekayaannya pada hari sialnya.
Kerusuhan Mei 1998 masih menyisakan banyak tanda tanya. Anak-anak Tuhan dan keturunan sebagai minoritas menjadi korban. Banyak pembakaran, penjarahan dan perkosaan di sana-sini. Masih teringat kisah-kisah orang-orang yang turun ke jalan menjarah toko-toko dan mengambil milik orang lain yang sedang ditimpa musibah. Tak sedikit pula cerita orang yang mengalami kutuk akibat perbuatannya. Ada yang sakit, mengalami banyak penderitaan dan bahkan meninggal. Tuhan tidak pernah tidur untuk membela anak-anak-Nya.
Apakah kita menunjukkan empati atas kemalangan orang lain? Atau apakah kita mengalami kesenangan sesat dari kabar tersebut? Ya ini lah yang dinamakan schadenfreude. Dikutip Psychology Today, dalam bahasa Jerman secara harfiah berarti "membahayakan kegembiraan" dan mengacu pada tindakan menikmati kemalangan orang lain.
Dalam Obaja 1:13, ada hari sial atau hari kemalangan yang mungkin diijinkan Tuhan terjadi atas orang percaya. Tetapi sebuah peringatan keras diberikan agar kita tidak bergembira di atas penderitaan orang lain. Jangan menggunakan kesempatan dalam kesempitan.
- Jangan masuk pintu gerbang-Nya pada hari sialnya.
- Jangan memandang ringan malapetaka yang menimpanya pada hari sialnya.
- Jangan merenggut kekayaannya pada hari sialnya.
Obaja 1:13 (BIMK) Tidak selayaknya engkau memasuki kota umat-Ku, dan menyoraki orang-orang yang sedang menderita, apalagi merampok hartanya pada hari kemalangannya!
Dalam perjalanan melewati tol Semarang-Solo pada tanggal 12 September 2022, terjadi kecelakaan tunggal yang menimpa sebuah mobil pickup yang mengangkut panenan buah durian. Mobil tersebut terguling akibatnya buah durian berhamburan ke mana-mana. Warga masyarakat yang tinggal di sekitar jalan tol turun ke lokasi, mobil-mobil berhenti dan banyak penumpangnya turun. Kemacetan panjang tidak terelakkan. Ada sebuah pemandangan yang ironi: pengemudi mobil shock (kaget) dan duduk dengan kesakitan di pinggir jalan. Sementara buah durian berhamburan di jalan dan banyak orang yang memakan buah durian yang pecah, sementara ada beberapa mengambil buah durian yang masih utuh. Itulah gambaran nyata dari bergembira di atas penderitaan orang lain.
Bila kita menjumpai orang yang sedang malang atau menderita terlebih mereka orang percaya janganlah bergembira atau mengambil keuntungan dari keadaan tersebut. Sebaliknya kita harus memberikan empati, doa dan dukungan kepada mereka.
Markus 9:41 (TB) Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."
Semoga renungan ini bermanfaat dan menolong kita untuk memiliki sikap yang terpuji yaitu berempati dan menolong orang lain yang sedang mengalami kesusahan. Selamat beraktiftas, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar