Sabtu, 7 September 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 28-30
Yehezkiel 28:6-7 (TB) Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Karena hatimu menempatkan diri sama dengan Allah
maka, sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau, yaitu bangsa yang paling ganas, yang akan menghunus pedang mereka, melawan hikmatmu yang terpuja; dan semarakmu dinajiskan.
Di tengah kesuksesannya raja Tirus menjadi sombong. Dalam hatinya ia menempatkan diri sama dengan Allah. Atas sikap hatinya yang sombong maka Tuhan memakai bangsa Babel untuk menghancurkan raja Tirus dan kerajaannya.
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali ada seperti kisah raja Tirus. Ketika baru memulai dan belum sukses masih rendah hati. Tetapi ketika telentanya berkembang dan ditambahkan maka sikap hatinya menjadi sombong. Ketika sudah menjadi kaya raya maka berubah menjadi sombong. Ketika mendapatkan kedudukan atau jabatan maka menjadi gila hormat. Ketika dipercaya untuk memimpin anggota yang banyak maka menjadi tinggi hati. Ia bisa kecewa dan marah kepada orang lain yang tidak menghormatinya. Hatinya haus akan pengakuan, pujian dan penghargaan dari orang lain. Sikap hatinya selalu menghakimi orang lain menurut pandangannya sendiri.
Kisah tentang hati yang sombong bisa dilihat pada Haman bin Hamedata, pejabat yang diangkat tinggi oleh raja Ahasyweros. Ketika di pintu gerbang Mordekahi tidak mau bangkit dan menghormatinya maka hatinya menjadi panas. Kemudian Haman bin Hamedata berencana menggantung Mordekhai bahkan memusnahkan bangsa Yahudi di seluruh wilayah kerajaan Babilonia. Tetapi atas pembelaan Tuhan, justru Haman bin Hamedata yang dipermalukan, direndahkan dan dihukum gantung pada tiang yang sudah ia siapkan.
Pelajaran hari ini jangan hati kita menjadi sombong. Tetaplah rendah hati sebab jabatan, kekayaan, anak buah, talenta, kesuksesan dan pengaruh adalah pemberian Tuhan. Tuhan tidak bisa memakai orang yang sombong, tetapi memberi kasih karunia kepada orang-orang yang rendah hati. Baiklah semua kita persembahkan untuk kemuliaan Tuham dengan segala kerendahan hati. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar