Tolonglah Aku Yang Tidak Percaya

 

Kamis, 21 Oktober 2021

Bacaan Alkitab Setahun: Markus 7-9

Markus 9:23-24 (TB)  Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" 

Ayah seorang anak yang kerasukan roh bisu berkata kepada Yesus, "Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." Nampaknya kalimat tersebut terdengar biasa saja, tetapi di mata Yesus sesungguhnya menyiratkan ketidakpercayaan atau percaya tetapi setengah hati.

Salah satu bentuk ketidakpercayaan kita adalah "menjadikan Yesus sebagai salah satu alternatif". Sesungguhnya kita sudah menduakan Yesus atau tidak menjadikan Dia sebagai prioritas hidup kita. 

Misalnya percaya dan berdoa kepada Tuhan, tetapi masih pergi kepada paranormal untuk meminta petunjuk atau tentang hari-hari baik. Mengadakan acara tetapi masih percaya hitungan hari-hari baik dan hari-hari buruk. Ada juga yang sakit, sudah berdoa kepada Tuhan dan berobat ke dokter, tetapi masih pergi ke dukun atau minta jampi-jampi untuk kesembuhannya.

Mungkin contoh di atas terlalu vulgar dan tentu sebagian besar kita tidak melakukan. Tetapi yang seringkali terjadi adalah setelah berdoa, pikiran kita berkecamuk, "Apakah mungkin ya Tuhan sudah menyembuhkan atau memulihkan, sebab keadaan telah begitu parah?" Meragukan Tuhan sanggup menyembuhkan, memulihkan hubungan keluarga, memberkati pekerjaan, memberi pasangan hidup dan sebagainya.

Bagaimana cara mengatasi ketidakpercayaan kita? Minta tolong kepada Tuhan atas ketidakpercayaan kita. Seperti ayah seorang anak tadi yang berteriak, "Tolonglah aku yang tidak percaya ini." Dengan kata lain kita meminta kepada Tuhan agar menambahkan iman kita.

Marilah kita berhenti menduakan Tuhan dalam hidup kita. Bukan saja tidak menyembah berhala tetapi juga berhenti mengandalkan kekuatan dan logika kita. Milikilah iman yang murni, tulus dan tanpa syarat kepada Tuhan. Setiap hari selalu minta agar Tuhan menambahkan iman kita sehingga terus bertumbuh semakin besar seperti biji sesawi. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)