Berdoa dan Berjaga-jaga

 


Senin, 18 Oktober 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Matius 25-28


Matius 26:41 (TB)  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."


Selama kita hidup di dunia, tiada henti-hentinya datang pencobaan. Kehendak dan kerinduan hati Tuhan agar kita selalu menang terhadap pencobaan. Banyak orang secara rohani merasa kuat, tetapi banyak juga yang akhirnya gagal disebabkan oleh kelemahan manusia daging. Si jahat tahu memanfaatkan kelemahan manusia daging kita. Oleh sebab itu Tuhan memberikan resep agar kita mampu mengatasi pencobaan.


1. Berjaga-jaga


Berjaga-jaga dalam arti waspada, siap sedia dan tidak lengah. Ciri-ciri orang yang lengah yaitu mengandalkan diri sendiri, memuaskan keinginan daging dan memiliki sikap yang sombong.
Cara berjaga-jaga adalah dengan berfokus kepada Tuhan dan firman-Nya. Ingatlah bagaimana cara Yesus menangkal pencobaan di padang gurun. Dengan menggunakan firman Tuhan. Ya firman Tuhan seperti pedang yang memampukan kita mengalahkan pencobaan. Deklarasikan firman Tuhan atas hidup kita, sebab ada kuasa dalam firman Tuhan sebagai Sabda Tuhan sendiri.


2. Berdoa


Doa adalah hubungan pribadi dengan Tuhan. Orang yang berdoa senantiasa terhubung dengan Tuhan. Ketika mengalami pergumulan dan pencobaan, orang yang berdoa akan selalu bisa mendownload hikmat dan kuasa Tuhan. Masalah dan pencobaan yang datang tidak dihadapi sendiri tetapi bersama dengan Tuhan. Di samping itu orang yang berdoa akan memiliki hikmat Allah sehingga bisa membedakan kehendak Allah dengan keinginan daging. Oleh karenanya ia mampu membuat keputusan yang benar sehingga tidak jatuh ke dalam pencobaan.


Saudara, sadarilah kelemahan daging kita. Oleh sebab itu marilah kita senantiasa berjaga-jaga dan berdoa agar tidak jatuh ke dalam pencobaan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages