Perbendaharaan Hati Yang Baik

 


Senin, 25 Oktober 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 4-6


Lukas 6:45 (TB)  Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."


Perilaku seseorang sangat dipengaruhi keadaan hatinya. Bila isi hatinya baik akan mengeluarkan perkataan dan perbuatan yang baik, sebaliknya bila isi hatinya jahat akan mengeluarkan perkataan dan perbuatan yang jahat. Hati adalah tempat menyimpan segala sesuatu. Bagaimana memelihara hati kita agar menjadi isinya selalu baik?


1. Menjaga hati dengan segala kewaspadaan.


Amsal 4:23 (TB)  Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 


Jangan izinkan hal-hal yang berdosa masuk ke dalam hati kita. Praktisnya kita harus memelihara hubungan dengan Tuhan agar bisa membedakan yang buruk dan menangkal yang jahat agar tidak mengotori hati kita.


2. Mengisi dengan firman Tuhan.


Yeremia 15:16 (TB)  Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam. 


Membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari adalah disiplin yang sangat baik untuk mengisi hati sesuai dengan kehendak Tuhan. Pada saat dibutuhkan firman Tuhan akan mengingatkan kita sehingga dapat bersikap benar dalam mengambil keputusan. Firman Tuhan juga akan menjaga hidup kita dalam menghadapi pencobaan.


3. Pikirkan semua yang baik.


Filipi 4:8 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 


Bila kita selalu memikirkan yang baik maka tidak ada ruang dan kesempatan untuk memikirkan yang jahat. Ini akan menjadi sebuah kebiasaan, budaya dan pada akhirnya menjadi karakter kita.


Dalam menjaga dan mengisi hati tergantung diri kita sendiri. Seperti ada pepatah, "Kita tidak bisa melarang burung-burung terbang di atas kepala kita, tetapi kita bisa melarang burung-burung hinggap di kepala kita." Masalah dan peristiwa yang buruk mungkin sedang terjadi baik di luar kita maupun kepada kita. Tetapi kita bisa tetap menjaga hati kita tetap kudus dan benar di hadapan Tuhan. Jadikanlah hati kita sebagai perbendaharaan untuk menyimpan segala yang baik dan berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages