Rabu, 5 Juli 2017
Amsal 2:20 (TB) Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
Secara naluri semua orang pasti ingin memilih yang baik dalam kehidupannya. Demikian pula dalam perjalanan, pastilah menghindari jalan yang berlubang dan berusaha mencari jalan yang mulus. Tetapi apakah secara rohani manusia selalu berusaha menempuh jalan orang yang baik? Jawabannya belum tentu sebab dosa yang mempengaruhi manusia. Karena dosa, manusia tidak bisa selalu menempuh jalan yang baik. Oleh sebab itu kita membutuhkan tuntunan Roh Kudus dalam kehidupan kita.
Apakah artinya jalan orang baik atau jalan orang benar?
A. Jalan hidup seturut dengan firman Tuhan.
Melakukan firman Tuhan adalah cara yang tepat untuk menempuh jalan yang baik dan benar karena firman Tuhan adalah kebenaran. Nasehat orang lain belum tentu benar, tetapi nasehat firman Tuhan adalah kebenaran.
B. Mengikuti teladan orang kudus.
Bergaul dengan orang-orang yang takut akan Tuhan akan mengubah kebiasaan kita yang buruk sehingga kita dapat membedakan jalan yang berdosa dan jalan yang benar. Melalui mereka kita mendapatkan bimbingan dan motivasi untuk melakukan kebenaran.
C. Diperlukan usaha untuk melakukan kebenaran.
Kebenaran tidak secara otomatis kita lakukan. Dalam ayat tersebut terdapat kata "tempuhlah" dan "peliharalah" artinya dilakukan dan diusahakan secara terus menerus. Dengan usaha melawan keinginan daging kita atau nasehat orang-orang jahat di sekitar kita.
Sebagai contoh orang yang ingin berhenti merokok harus punya tekad, usaha dan bergaul dengan orang-orang yang tidak merokok. Ketika sudah terbentuk kebiasaan tidak merokok, maka ia punya kebiasaan yang baik walaupun bergaul dengan orang-orang yang suka merokok. Meskipun demikian ia harus tetap memelihara dan mengusahakan untuk tidak merokok lagi. Tentunya semua itu harus memohon kekuatan dan pertolongan Tuhan.
1 Korintus 15:33 (TB) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Together forward. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar