Jumat, 21 Juli 2017
Yesaya 5:22 (TB) Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras;
Sebelum mendapatkan ayat tersebut kita berpendapat bahwa pekerjaan bartender hanya profesi semata. Menurut Wikipedia, Pramutama bar (bahasa Inggris: bartender, barman, barkeep, barmaid, barkeeper, barperson, bar attendant) adalah orang yang meracik dan menyajikan minuman beralkohol untuk tamu di konter bar. Minuman beralkohol yang disajikan antara lain koktail, anggur, likeur, dan bir. Tempat-tempat minum seperti pub, tavern, dan kelab malam juga sering mempekerjakan pramutama bar.
Namun ketika kita mendapati firman Tuhan dalam Yesaya 5:22, ternyata pekerjaan tersebut tidak diberkati Tuhan. Dan bisa kita katakan sebagai pekerjaan di zona abu-abu. Abu-abu didapatkan dari campuran putih dan hitam, yang artinya kompromi dengan dosa.
1. Mencampur minuman keras berarti setuju dengan para peminum dan mendapatkan uang dari orang yang berdosa.
2. Mencampur minuman keras berarti menyediakan sarana bagi orang lain untuk menjadi jago minum dan menjadi mabuk. Meskipun etikanya bartender melarang pengunjung sampai mabuk, namun pada kenyataannya hal ini sulit dihindari.
Bartender hanyalah salah satu pekerjaan yang abu-abu. Masih banyak pekerjaan lain yang bersifat abu-abu. Cara mendeteksinya adalah apakah pekerjaan tersebut membuat orang berdosa atau menyediakan sarana untuk mereka berbuat dosa. Bagi yang hati nuraninya bersih lebih mudah untuk mengeceknya yaitu bila tidak ada damai sejahtera dalam hati berarti itu bukan kehendak Tuhan. Kita memang membutuhkan pekerjaan, tetapi masih banyak pekerjaan lain yang lebih berkenan kepada Tuhan. Together forward. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar