Kesetiaan

Senin, 10 Juli 2017

Amsal 19:22 (TB) Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

Kisah anjing Hachiko di Shibuya Tokyo sungguh mengharukan. Hachiko tidak tahu kalau tuannya telah meninggal karena serangan jantung, sehingga setiap hari ia menunggu di stasiun. Selama 10 tahun ia menunggu tuannya di stasiun sampai akhirnya ia meninggal. Kesetiaan anjing Hachiko diabadikan dalam sebuah patung Hachiko yang dibuat di depan stasiun tersebut.

Kesetiaan merupakan sebuah karakter yang senantiasa diinginkan pada seseorang. Kita membutuhkan suami / istri yang setia, orang tua yang setia, anak-anak yang setia, jemaat yang setia, pelayan Tuhan yang setia, karyawan yang setia, sahabat yang setia, asisten rumah tangga yang setia ... Dan seterusnya.

Kesetiaan merupakan buah Roh (Galatia 5:22). Semakin kehidupan kita menjadi manusia rohani yang dipimpin Roh Kudus, maka buah kesetiaan semakin nyata dalam hidupnya.

Amsal 20:6 (TB) Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Kesetiaan tidak cukup untuk dikatakan tetapi harus diwujudkan dalam tindakan setiap hari. Orang yang baik hati belum tentu setia tetapi orang yang setia pasti baik hati. Jadilah pribadi yang setia. (Ps.BW)