Ketika Hati Sedang Pedih

 



Sabtu, 13 April 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 4-6


2 Raja-raja 4:27 (TB)  Dan sesudah ia sampai ke gunung itu, dipegangnyalah kaki abdi Allah itu, tetapi Gehazi mendekat hendak mengusir dia. Lalu berkatalah abdi Allah: "Biarkanlah dia, hatinya pedih! TUHAN menyembunyikan hal ini dari padaku, tidak memberitahukannya kepadaku." 


Hati yang pedih berbicara tentang tekanan oleh karena penderitaan dan pergumulan hidup yang sangat berat. Perempuan Sunem kehilangan anaknya, padahal itulah satu-satunya anak yang Tuhan berikan. Sebab itu ketika anaknya mati, ia membaringkannya di kamar yang biasanya dipakai oleh Elisa. Kemudian dengan segera ia pergi ke kediaman Elisa di gunung Karmel. Segera setelah sampai ia memegang kaki Elisa. Bayangkan bagaimana pedih hatinya, pasti ia menangis dengan haru dan sangat sedih. Pada akhirnya Elisa mengikuti perempuan Sunem kembali ke rumahnya dan menyembuhkan anaknya.


Apa yang kita lakukan ketika hati sedang pedih?


Datanglah kepada Tuhan dan curahkanlah segala isi hatimu kepada Tuhan. Abdi Allah dalam perjanjian lama merupakan wakil dari Tuhan. Tetapi dalam perjanjian baru ketika hati sedang pedih datanglah kepada Tuhan sendiri, bukan kepada hamba Tuhan meskipun Tuhan memakai hamba-Nya sebagai alat-Nya.


Ada kisah lain tentang Hana, karena kepedihan hatinya yang selalu disakiti madunya sebab ia mandul, ia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan sehingga akhirnya ia mendapatkan anak.


1 Samuel 1:9-10 (TB)  Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo, berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci TUHAN, 

dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu. 


1 Samuel 1:15 (TB)  Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. 


Apakah Anda sedang mengalami hati yang pedih oleh sebab penderitaan dan pergumulan yang sedang Anda hadapi? Masalah keluarga, sakit penyakit, pekerjaan maupun keuangan Anda? Curahkanlah isi hati Anda kepada Tuhan dan nantikanlah pertolongan-Nya. Masih ada mujizat di dalam Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages