Para Budak Di Bait Allah

 



Jumat, 22 April 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 7-9


1 Tawarikh 9:2 (TB)  Dan orang-orang yang mula-mula menetap kembali di tanah-tanah milik mereka, di kota-kota mereka, ialah orang Israel awam, para imam, orang-orang Lewi dan para budak di bait Allah.


1 Tawarikh pasal 7-8 berisi tentang silsilah 12 suku Israel dan pasal 9 berisi tentang daftar penduduk Yerusalem. Ada orang-orang yang tinggal di bait Allah dan dalam ayat tersebut salah satunya disebut sebagai para budak di bait Allah.


Budak dalam pengertian umum pada waktu itu adalah orang yang telah menyerahkan hak hidupnya kepada pemilik yaitu orang yang membelinya. Artinya majikan atau pemilik budak memiliki hak penuh untuk menentukan kehidupan dan masa depan para budaknya.


Marilah kita melihat dalam beberapa terjemahan Alkitab yang lain.


1 Tawarikh 9:2 (FAYH)  Rombongan pertama yang pulang dari pembuangan dan kembali ke kota-kota tempat tinggal mereka yang dulu ialah orang-orang Israel yang biasa, para imam, suku Lewi, dan para petugas Bait Allah.


1 Tawarikh 9:2 (BIMK)  Dari antara mereka yang pertama-tama kembali ke tanah milik mereka di kota-kota adalah orang awam, imam-imam, orang Lewi dan pekerja-pekerja Rumah TUHAN.


Terjemahan Firman Allah Yang Hidup memberi istilah para budak di bait Allah sebagai petugas Bait Allah. Dan terjemahan Bahasa Indonesia Masa Kini menyebutnya sebagai pekerja-pekerja Rumah Tuhan. Nampaknya kedua istilah tersebut berkesan lebih halus. Tetapi tanpa sadar seorang petugas atau pekerja di Rumah Tuhan belum menanggalkan hak-haknya. Ada yang melakukan tugasnya berdasarkan upah, mengejar kedudukan atau pujian.


Kata para budak di bait Allah memang terkesan lebih kasar tetapi istilah ini sesungguhnya bermakna lebih dalam. Jadi para budak di bait Allah adalah mereka yang melayani Tuhan di bait Allah atau Rumah Tuhan dengan menanggalkan semua keinginan pribadinya dan menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan.


Paulus menyebut dirinya sebagai hamba Tuhan dan menyatakan dirinya adalah milik Kristus.
1 Korintus 7:22 (TB)  Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.
Galatia 5:24 (TB)  Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.


Apa yang dapat kita pelajari dari renungan hari ini adalah:
Sebagai pelayan Tuhan apapun bidang pelayanan kita, milikilah sikap hati seorang hamba yang telah menyalibkan segala hawa nafsu dan keinginannya. Hiduplah dalam ketaatan kepada panggilan Tuhan, jangan mencari pengakuan dalam pelayanan tetapi berikanlah segala kemuliaan bagi Tuhan.
Semoga menjadi berkat, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages