Tidak Perlu Iri Dengan Salomo

 



Selasa, 30 April 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 7-9


2 Tawarikh 7:11 (TB)  Demikianlah Salomo menyelesaikan rumah TUHAN dan istana raja, dan berhasil melaksanakan dalam rumah TUHAN dan dalam istananya segala sesuatu yang timbul dalam hatinya. 


Salomo dilimpahi Tuhan dengan hikmat dan kekayaan yang luar biasa. Ia berhasil menyelesaikan rumah Tuhan dan istananya dengan sangat megah. Bahkan segala sesuatu yang timbul dalam hatinya untuk rumah Tuhan dan istananya sangat mudah dilaksanakan.


Kita merindukan keadaan hidup seperti Salomo, tetapi kenyataan yang dialami bertolak belakang. Ada gereja yang sulit beribadah, sangat terbatas dalam sumber daya dan pelayan untuk pekerjaan Tuhan. Ada yang harus berjuang sangat keras hanya untuk memenuhi kebutuhan yang kecil. Banyak hal yang hanya menjadi impian dan doa, tidak tahu kapan bisa terlaksana. Ada yang berkata seandainya hidupku seperti Salomo, segalanya akan menjadi sangat mudah. Bukankah Tuhan yang disembah Salomo sama dengan yang kita sembah?


Kita tidak perlu iri dengan keberhasilan Salomo, hikmat dan kekayaannya yang melimpah. Setiap orang sudah ditetapkan Tuhan dalam takaran masing-masing. Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang Lazarus, seorang miskin yang ketika meninggal duduk di pangkuan Abraham, sedangkan orang kaya menderita sengsara setelah kematiannya.


Lukas 16:25 (TB)  Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.


Salomo mengawali hidup imannya dengan baik, tetapi mengakhirinya dengan buruk. Sebab di akhir hidupnya menyimpang dari jalan Tuhan.


1 Raja-raja 11:4-6 (TB)  Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. 

Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,

dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. 


1 Raja-raja 11:9-10 (TB)  Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, 

dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan TUHAN. 


Pelajaran yang dapat kita ambil dari firman Tuhan hari ini:

Jangan iri dengan orang lain atau gereja lain yang terlihat sukses hari ini, karena belum tentu ia akan mengakhiri perjalanan hidup dengan baik. Apapun kesulitan dan pergumulan hidup yang sedang kita alami, tetaplah setia kepada Tuhan sampai akhir hidup. Di dalam kekekalan keadaan kita bisa jauh lebih baik daripada keadaan Salomo.


2 Timotius 4:7 (TB)  Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.


Selamat beraktiftas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages