Tidak Kuat Menerima Berkat

 



Sabtu, 27 April 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 26-29


1 Tawarikh 28:9 (TB)  Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.


Salomo adalah seorang yang sangat beruntung dan sangat diberkati. Ia dipilih menjadi raja, menerima hikmat dan kekayaan melebihi semua raja-raja di bumi pada masanya.


1 Tawarikh 29:23-25 (TB)  Kemudian duduklah Salomo sebagai raja menggantikan Daud, ayahnya, di atas takhta yang ditetapkan TUHAN; ia mendapat kemujuran, sehingga setiap orang Israel mendengarkan perkataannya. 

Lalu semua pemimpin dan pahlawan, juga semua anak raja Daud mengakui kekuasaan raja Salomo. 

TUHAN membuat Salomo luar biasa besar di mata seluruh orang Israel dan mengaruniakan kepadanya keagungan kerajaan seperti tidak pernah ada pada semua raja sebelum dia yang memerintah atas Israel.


Jauh sebelum Salomo diberkati Tuhan, sebenarnya ia telah menerima pesan Tuhan agar tetap taat dan setia.


1 Tawarikh 28:9 (TB)  Dan engkau, anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya.


Tetapi karena besarnya berkat dan kemuliaan yang diterima oleh Salomo membuat ia tidak menjaga hati. Ia memuaskan keinginan hati dan matanya sehingga membuatnya semakin jauh dari Tuhan. Ia semakin mengandalkan kekuatannya sendiri. Ini bisa kita lihat di kitab Pengkotbah pasal 2 yang merupakan tulisan Salomo sendiri, antara lain:


Pengkhotbah 2:8, 10 (TB)  Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas, harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak gundik. 

Aku tidak merintangi mataku dari apa pun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apa pun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.


Pada akhir hidupnya Salomo menyimpang dari jalan Tuhan, sekalipun dari awal sudah diperingatkan oleh Tuhan. Karena keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup membuat Salomo meninggalkan jalan Tuhan.


1 Raja-raja 11:1-6 (TB)  Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,

padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.  

Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. 

Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. 

Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,

dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya. 


1 Yohanes 2:16 (TB)  Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.


Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah hidup Salomo adalah TIDAK KUAT MENERIMA BERKAT.

Bila kita renungkan dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita, ada yang diberkati dengan luar biasa tetapi justru meninggalkan Tuhan. Mereka terpikat dengan kepuasan duniawi dan tipu daya kekayaan sehingga meninggalkan kesetiaan kepada Tuhan. Padahal semua keduniawian tidak akan kita bawa pada saat kita meninggal.


Matius 16:26 (TB)  Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?


Sebab itu marilah kita menjaga hati dengan segala kewaspadaan agar tidak diperdaya oleh tipu daya dosa yang menjauhkan hidup kita dari Tuhan. Sebelum terlambat, marilah kita semua kembali kepada Tuhan dan tetap setia mengiring Tuhan Yesus sepanjang hidup kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages