Putus Asa Karena Pemimpin

 



Senin, 24 April 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Tawarikh 10-12


1 Tawarikh 10:7 (TB)  Ketika dilihat seluruh orang Israel yang di lembah, bahwa tentara telah melarikan diri, dan bahwa Saul serta anak-anaknya sudah mati, maka mereka meninggalkan kota-kota mereka lalu melarikan diri juga; kemudian datanglah orang Filistin dan menetap di sana. 


Orang Filistin berhasil menewaskan anak-anak Saul yaitu Yonatan, Abinadab dan Malkisua (1 Taw 10:2). Saul menjadi putus asa sehingga melakukan bunuh diri  (1 Taw 10:4). Ketika pembawa senjata Saul melihat tuannya telah mati, maka ia pun melakukan bunuh diri (1 Taw 10:5). Dampaknya seluruh tentara Israel melarikan diri dan meninggalkan kota-kota mereka karena Saul dan para pemimpin mereka telah mati.


Pelajaran yang dapat kita ambil yaitu bahwa pengaruh seorang pemimpin sangat besar kepada orang-orang yang dipimpinnya. Kematian yang dialami Saul tidak selalu berarti tutup usia, tetapi juga pemimpin yang kehilangan visi dan semangat. Maka orang-orang yang dipimpinnya juga akan kehilangan visi dan semangat.


Jadi sangat penting seorang pemimpin untuk selalu bersemangat dan tidak menyerah apapun keadaan yang sedang dialami. Karena menyerah berarti kalah dan diikuti oleh semua anggotanya.


Amsal 29:18 (TB)  Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. 


Bila tidak ada pimpinan maka rakyat atau pengikut menjadi liar. Kita adalah para pemimpin, ingatlah semangat hidup kita sangat berdampak bagi orang-orang yang kita pemimpin. Semangat seorang suami sangat mempengaruhi anggota keluarganya. Begitu juga semangat para pemimpin dalam pekerjaan maupun pelayanan sangat mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya. Jadilah inspirasi dan kekuatan bagi semua orang yang kita pimpin. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages