Suasana Megah Dalam Ibadah

 



Senin, 29 April 2024


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 4-6


2 Tawarikh 5:12 (TB)  Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri. 


Ketika Bait Allah ditahbiskan, ada suasana yang megah memenuhi Bait Allah. Para pelayan ibadah bersatu mempersembahkan pujian kepada Tuhan, "Sebab Tuhan baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia."


Siapa saja yang terlibat dalam pelayanan yang megah pada waktu pentahbisan Bait Allah? Mereka adalah orang Lewi beserta anak-anaknya.


1. Para penyanyi.


Mereka terdiri dari Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya.


2. Para pemusik.


Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri. 


Alat musik yang dimainkan adalah berbagai alat musik pukul, petik (dawai) dan tiup. 


Marilah kita bayangkan suasa kemegahan ibadah pada waktu itu. Bukan saja tempat ibadah yang baru dan sangat besar, tetapi juga ratusan para pelayan yang kudus, memuji dan memainkan alat musik di depan (panggung). Dalam suasana kemegahan tersebut, semua yang hadir akan menangis, merasakan jamahan Tuhan bahkan tidak tahan berdiri di hadapan Tuhan.


2 Tawarikh 5:13-14 (TB)  Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,  

sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah. 


Marilah kita membangun impian dan iman kita, kelak suasana ibadah gereja akan dipenuhi dengan kemegahan hadirat Allah. Ratusan pelayan kudus melayani dalam pujian penyembahan dan hadirat Allah akan melawat umat-Nya. Maka ibadah akan selalu menjadi tempat kebangunan rohani, sarana Tuhan melawat dan memberkati umat-Nya. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages