Kamis, 12 Oktober 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Matius 7-9
Matius 7:11 (TB) Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Tuhan Yesus menganalogikan hubungan Tuhan dengan kita seperti hubungan seorang bapa kepada anak-anaknya. Bila bapa di dunia memberi yang baik kepada anak-anaknya terlebih Bapa kita di sorga, Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
Seseorang berkata bahwa Tuhan mengetahui kebutuhan kita, jadi tidak perlu meminta-minta kepada Tuhan. Bahkan ada yang berkata orang yang sering berdoa seperti tidak punya iman. Benarkah demikian, lalu mengapa Tuhan meminta agar kita berdoa kepada-Nya? Bukankah justru orang beriman yang selalu berdoa kepada Tuhan?
Matius 7:7 (TB) "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa Tuhan ingin kita meminta kepada-Nya sekalipun Ia tahu segala kebutuhan kita.
1. Membangun hubungan dengan Tuhan.
Doa merupakan salah satu cara kita berkomunikasi dengan Tuhan. Dalam doa kita bisa meminta kepada Tuhan tentang segala kebutuhan kita. Ibarat seorang anak yang membutuhkan sesuatu, maka ia akan minta kepada orang tuanya. Demikianlah kita membangun hubungan dengan Tuhan.
Yohanes 16:23 (TB) Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
2. Bergantung kepada Tuhan.
Seberapa sering kita berdoa menunjukkan seberapa besar kita bergantung kepada Tuhan. Orang yang mengandalkan kekuatan dirinya akan semakin jarang berdoa. Sebaliknya orang yang semakin bergantung kepada Tuhan maka ia akan semakin banyak berdoa.
Tuhan Yesus mengajarkan doa Bapa Kami sebagai wujud kita bergantung kepada Tuhan setiap hari. Perhatikan kata-kata dalam doa Bapa Kami, ini akan menjadi inspirasi doa-doa yang kita naikkan setiap hari.
Matius 6:9-13 (TB) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
3. Menunjukkan keterbatasan manusia.
Tidak semua hal mampu kita lakukan dengan kekuatan sendiri. Kita bukanlah manusia super yang tanpa kelemahan. Dengan berdoa, kita mengakui keterbatasan kita sehingga kita meminta campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Semakin kita menyadari keterbatasan kita, maka semakin kekuatan Tuhan memampukan kita.
2 Korintus 12:10 (TB) Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.
Bangunlah gaya hidup berdoa kepada Tuhan. Jangan gengsi meminta kepada Tuhan. Meskipun Tuhan tahu segala kebutuhan kita, tetapi Dia tetap meminta kita mendoakannya dengan tujuan agar kita memiliki hubungan, semakin bergantung kepada Tuhan dan menyadari keterbatasan kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar