Mahkota Duri

 



Senin, 23 Oktober 2023


Bacaan Alkitab Setahun: Markus 13-16


Markus 15:17 (TB)  Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. 


Mahkota adalah simbol kemuliaan atau kebanggaan bagi seorang raja. Begitu berharganya bahkan raja-raja mengenakan mahkota dari emas yang dihiasi permata. Hal yang menarik kita membaca dalam ayat tersebut, kepada Yesus dikenakan mahkota dari duri, apakah maksudnya?


1. Mahkota penderitaan.


Bisa diartikan bahwa Yesus adalah Raja penderitaan. Tidak ada penderitaan kita yang melebihi penderitaan Yesus. Sebab itu janganlah ada di antara kita yang berkata, "Aku orang yang paling malang dan paling menderita." Penderitaan kita tidak sebanding dengan penderitaan Kristus.


2. Mahkota penghinaan.


Mahkota duri yang dikenakan Yesus nilainya tidak berharga. Merupakan sebuah ejekan, olok-olok atau penghinaan bahwa seorang raja mengenakan mahkota yang tidak berharga. Duri selalu dihindari dan dibuang, tetapi dianyam sebagai mahkota Yesus. Janganlah ada di antara kita yang menjadi tersinggung, marah dan dendam karena penghinaan dari orang lain. Penghinaan yang diterima oleh Yesus jauh lebih kejam dan sadis daripada penghinaan yang kita terima.


3. Mahkota kesembuhan dan keselamatan.


Para prajurit memukul mahkota Yesus dengan buluh. Bisa dibayangkan duri-duri menusuk kepala Yesus, mencucurkan darah. Tetapi bilur-Nya menyembuhkan kita dan darah-Nya yang tercurah mengampuni dosa kita.


Markus 15:19 (TB)  Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. 


1 Petrus 2:24 (TB)  Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.


Kepala adalah pusat dari tubuh. Di dalamnya ada syarat otak yang mengendalikan seluruh organ dan jaringan tubuh kita. Mahkota duri mengingatkan kita untuk 

menaklukkan pikiran kita kepada pikiran Kristus. 


2 Korintus 10:5 (TB)  Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.


Penderitaan, penghinaan, sakit penyakit dan dosa menyadarkan bahwa kita harus semakin menaklukkan pikiran kita kepada pikiran Kristus. Biarlah kehendak-Nya yang kudus dan mulia digenapi dalam hidup kita. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages