Jumat, 13 Oktober 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Matius 10-12
Matius 10:7-8 (TB) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Memberitakan kabar baik dan melayani jiwa-jiwa yang terhilang adalah cara kita memenuhi amanat agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada kita. Namun sebagian orang Kristen melalaikan hal tersebut. Mereka menganggap amanat agung bukanlah hal yang penting, sebaliknya yang mereka prioritaskan adalah urusan-urusan pribadi.
Matius 10:7-8 mengingatkan bahwa kita adalah orang-orang yang telah menerima kasih karunia Tuhan dengan cuma-cuma sebab itu pesan firman Tuhan agar kita juga memberikan kepada orang lain dengan cuma-cuma.
Berikut ini dua hal yang menjadi penghalang bagi orang Kristen dalam memberitakan kabar baik.
1. Orientasi pada diri sendiri
Ada yang berkata "saya masih sibuk", "waktu adalah uang", "saya belum siap", "saya masih fokus dengan pekerjaan", "saya prioritaskan keluarga dahulu" dan sebagainya adalah alasan-alasan menolak memberitakan kabar baik dan melayani jiwa-jiwa yang terhilang. Jika disimpulkan sebenarnya alasan tersebut adalah mementingkan diri sendiri daripada orang lain.
Anehnya selain alasan tersebut di atas, ada yang masih memiliki waktu menyalurkan hobby, jalan-jalan di mall atau tempat wisata, menonton pertunjukan atau aktifitas lain yang tidak begitu penting. Amanat agung adalah prioritas yang sangat penting karena berhubungan dengan keselamatan jiwa-jiwa. Bila satu orang bertobat seisi sorga akan bersorak-sorai.
Lukas 15:7 (TB) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."
Marilah kita meneladani sikap Paulus bahwa celaka baginya jika tidak memberitakan Injil. Jadi pergilah, layanilah jiwa-jiwa yang membutuhkan kasih dan kuasa Tuhan dalam hidup mereka. Jangan egois hanya memikirkan kesenangan pribadi!
1 Korintus 9:16 (TB) Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
2. Kemalasan
Bagi orang yang malas gerak, kaum rebahan lebih menyukai tidur panjang di rumah, berjam-jam berselancar di smartphone daripada beberapa menit melayani jiwa-jiwa. Bukankah suatu saat kita akan mempertanggungjawabkan waktu dan kesempatan yang sudah Tuhan berikan untuk memberitakan kabar baik? Renungkanlah ayat di bawah ini, jangan sampai kita menjadi seperti hamba yang menerima satu talenta yang menerima hukuman dari Tuhan.
Matius 25:24-26, 30 (TB) Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Memberitakan kabar baik tidak harus pergi ke tempat yang jauh dan terpencil. Di mana ada orang-orang yang membutuhkan pelayanan disitulah area yang Tuhan percayakan. Teleponlah atau kunjungilah dan doakan yang sakit, hiburlah mereka yang bersedih, bimbinglah orang berdosa kepada pertobatan, adakanlah persekutuan untuk memuridkan dan mendewasakan mereka.
Laut Mati adalah laut tanpa kehidupan biotik, tidak ada ikan atau tumbuhan air yang bisa bertahan hidup sebab kadar garam yang sangat tinggi. Ini terjadi sebab hanya menerima aliran dari sungai-sungai tetapi tidak mengalirkan air ke tempat yang lain.
Perhatikan bahwa kita telah menerima dengan cuma-cuma, jangan hanya dinikmati untuk diri sendiri. Mari kita alirkan kepada orang lain supaya kita terus-menerus mengalami kehidupan ilahi yang menjadi berkat bagi orang lain. Penuhilah amanat agung: beritakanlah kabar baik dan kasih Kristus kepada orang lain dengan cuma-cuma. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar