Sabtu, 21 Oktober 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Markus 7-9
Markus 7:15 (TB) Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.
Orang-orang salah menafsirkan arti halal dan najis, sehingga Yesus menjelaskan tentang beberapa pengertian ini.
1. Semua makanan halal.
Bagi sebagian orang bahkan dalam Taurat ada makanan yang digolongkan sebagai najis. Tetapi Yesus mengatakan, apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya.
Ini diperkuat lagi dengan ayat selanjutnya.
Markus 7:18-19 (TB) Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
Di bagian lain rasul Paulus juga menulis tentang makanan yang halal. Jadi semua halal, tetapi harus bijak karena ada makanan atau minuman yang tidak perlu dikonsumsi yaitu yang menimbulkan kecanduan atau memperhamba seseorang.
1 Korintus 6:12 (TB) Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
2. Hal yang menajiskan orang.
Yang menajiskan adalah kejahatan baik dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang keluar dari diri seseorang.
Markus 7:20-23 (TB) Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Dengan demikian kita belajar bahwa tubuh kita adalah milik Tuhan dan dipergunakan untuk memuliakan Tuhan.
1 Korintus 6:13 (TB) Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
Banyak orang memperdebatkan tentang makanan yang halal dan najis. Tetapi melalui ayat-ayat tersebut mengatakan bahwa semua makanan halal walaupun tidak semua berguna. Demikian pula kita harus menjadikan pikiran dan hati kita kudus supaya yang keluar melalui perkataan dan perbuatan tidak menajiskan orang tetapi memuliakan Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar