Tidak Mengasihi Tuhan = Terkutuk

 



Jumat, 26 November 2021


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Korintus 13-16


1 Korintus 16:22 (TB)  Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!


Rasul Paulus kembali memberikan peringatan yang keras di akhir surat 1 Korintus, yaitu "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranatha!"


Marilah kita akan belajar pesan di balik ucapan rasul Paulus tersebut.


1. Paulus bukan mengutuk jemaat tetapi mengingatkan akan kutuk yang ditanggung oleh orang-orang yang tidak mengasihi Tuhan.


Dalam hukum kasih yang pertama, "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Bila seseorang tidak mentaati hukum maka ia akan menerima hukuman atau kutukan. Sehingga orang-orang yang tidak mengasihi Tuhan sesungguhnya memberikan dirinya berada di bawah hukuman atau kutukan akibat dosa.


Dalam Ulangan 28, ditulis perihal berkat dan kutuk. Berkat tersedia bagi setiap orang yang mendengarkan Tuhan artinya mengasihi Tuhan. Sedangkan kutuk tersedia bagi mereka yang tidak taat, ini karena mereka tidak mengasihi Tuhan.


2. Banyak orang-orang di Korintus hidup dalam keduniawian sehingga Paulus memberikan peringatan yang keras.


Bila pesan yang diberikan Paulus ringan, halus atau lembek maka orang-orang akan menyepelekan. Mereka akan tetap hidup dalam dosa tanpa pertobatan. Tetapi bila pesan yang diberikan keras akan membuat orang-orang sadar bahwa perbuatan dosa mereka akan mengakibatkan kutuk yang harus mereka tanggung. Tentu semua orang tidak mau hidup di dalam kutukan. Pesan yang keras bagaikan sengatan yang membuat mereka terjaga dan sadar akan perbuatan dosa mereka.


3. Paulus mengingatkan tentang "Maranatha" yaitu Tuhan Yesus segera datang.


Tujuan pesan rasul Paulus tersebut agar orang-orang yang tidak mengasihi Tuhan atau masih hidup dalam dosa segera bertobat sebab hari Tuhan akan segera datang. Paulus ingin agar mereka tidak menyepelekan, tidak menunda-nunda, tidak lagi bermain-main dengan dosa, sebaliknya hidup dalam ketaatan dan mengasihi Tuhan.


Marilah kita renungkan ayat firman Tuhan tersebut dalam hati kita?
Apakah kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan? Apakah kita hidup dalam ketaatan kepada Tuhan? Bila belum segeralah bertobat dan kembali mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi. Jangan membiarkan diri hidup dalam kutukan, yaitu penderitaan sebagai konsekuensi dosa yang kita lakukan. Sebaliknya hiduplah dalam kasih karunia karena pertobatan dan mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages