Menjadi Murid Yang Memuridkan

 



Sabtu, 13 November 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 16-18


Kisah Para Rasul 18:27 (TB)  Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. 


Orang-orang Yahudi terus melawan orang-orang Kristen di Akhaya. Tetapi Apolos tak jemu-jemunya membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.


1. Apolos adalah murid dari Akwila dan Priskila.


Kisah Para Rasul 18:24-26 (TB)  Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.

Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.

Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.


2. Akwila dan Priskila adalah murid Paulus.

Paulus memuridkan mereka dan bersama-sama bekerja menjadi pembuat tenda (kemah) untuk membiayai pelayanan.


Kisah Para Rasul 18:2-3 (TB)  Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 

Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.


3. Paulus adalah murid Yesus.


Kisah Para Rasul 9:27 (TB)  Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. 


Sebelum naik ke Sorga, Yesus memberikan amanat agung kepada murid-murid yaitu menjadikan segala bangsa murid-Nya (Matius 28:19-20).

Amanat agung akan segera digenapi apabila setiap orang Kristen menjadi murid dan memuridkan orang lain. Seperti dalam kisah di atas, Paulus menjadi murid Yesus, Paulus memuridkan Akwila dan Priskila, Akwila dan Priskila memuridkan Apolos dan Apolos memuridkan jemaat.


Sebagai kesimpulan dalam Amanat Agung ada dua hal penting tentang pemuridan, yaitu:

1. Menjadikan diri sendiri sebagai murid Kristus dalam penggembalaan gereja lokal (pemimpin).

2. Memuridkan orang lain.

Injil dengan cepat tersebar ke seluruh dunia bila setiap orang percaya menjadi murid dan memuridkan orang lain. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages