Murid Yang Sejati

 



Rabu, 10 November 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 7-9


Kisah Para Rasul 7:59-60 (TB)  Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." 

Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.


Stefanus mati menjadi martir dengan cara dirajam (dilempari) dengan batu. Akan tetapi saat ia mau meninggal ia berdoa agar Tuhan menerima rohnya dan meminta Tuhan mengampuni dosa orang-orang yang menganiaya dirinya.


Doa dan perkataan Stefanus mengingatkan kita akan doa dan perkataan Yesus saat disalib.

Lukas 23:34 (TB)  Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.  

Lukas 23:46 (TB)  Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.  


Doa dan perkataan Stefanus sebelum meninggal identik dengan doa dan perkataan Yesus di kayu salib. Ini menunjukkan bahwa Stefanus adalah seorang murid yang sejati. Murid yang sejati meneladani segala sesuatu yang diperbuat oleh gurunya. Tidak mudah untuk mengampuni orang-orang yang menganiaya dan membunuhnya, tetapi Stefanus dimampukan oleh Tuhan karena ia melihat bagaimana penderitaan Kristus di kayu salib.


Kolose 3:13 (TB)  Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 


Beberapa orang sulit mengampuni orang-orang yang bersalah kepadanya. Tetapi jika memandang kepada Kristus, maka ia juga akan dimampukan untuk mengampuni. Inilah tanda seorang murid yang sejati. Tuhan memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages