Kapan Rumah Sorgawi Kita Jadi?

 



Jumat, 5 November 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Yohanes 13-15


Yohanes 14:2-3 (TB)  Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.


Kehidupan kita di dunia hanyalah sementara, suatu saat kita akan pindah ke sorga yaitu berada dalam kemah abadi.


Ada beberapa pengertian yang perlu kita renungkan.


1. Setiap orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat telah menerima "kavling" di sorga.
Suatu jaminan ketika kita meninggal kita akan masuk sorga.


Yohanes 14:6 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


2. Rumah kita di sorga dibangun dengan material yang sepadan dengan apa yang kita lakukan untuk Tuhan selama di dunia.
Artinya bila selama hidup kita setia dan melayani Tuhan, maka "rumah" atau kediaman kita di sorga akan mulia.


1 Korintus 3:10-12 (TB)  Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami.


3. Kematian di dunia artinya membongkar tubuh kita yang fana dan menempatkan roh kita dalam kemah abadi.
Bila "rumah" kita di sorga sudah jadi maka kita akan dipanggil pulang ke sorga.


2 Korintus 5:1 (TB)  Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.


Bila kita memahami pengertian tersebut, maka kita akan hidup bijaksana selagi Tuhan memberi kesempatan hidup di dunia. Tetap pegang keselamatan yang Tuhan berikan, memastikan kita memiliki "kavling" di sorga. Tetap setia dan melayani Tuhan karena ini akan sepadan dengan material "rumah" kita di sorga. Bersiap-siap dan berjaga-jaga senantiasa, sebab sewaktu-waktu "rumah" kita jadi dan kita dipanggil pulang. Kiranya pengharapan tersebut akan semakin menguatkan kita agar hidup semakin berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages