Panggilan Melayani Meja

 



Selasa, 9 November 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Kisah Para Rasul 4-6


Kisah Para Rasul 6:2 (TB)  Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja."


Ketika jemaat di Kisah Para Rasul semakin bertambah dan semakin banyak yang diselamatkan, maka para rasul tidak cukup waktu dan tenaga untuk melayani meja. Apakah arti melayani meja?


Melayani meja artinya memperhatikan kesejahteraan hidup orang lain. Kata “diakonia” berasal dari bahasa Yunani yaitu “diakonein” artinya pelayan meja, Diakonia dianggap sebagai pelayanan yang dilakukan oleh seorang hamba yang melayani meja makan, dan pekerjaan ini dianggap rendah. Orang yang melakukan diakonia di sebut diakonos. Secara teologia istilah pelayanan meja disebut dengan pelayanan diakonia, tetapi secara umum disebut dengan pelayanan sosial untuk kesejahteraan jemaat atau masyarakat.


Kisah Para Rasul 6:1 (TB)  Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.


Orang-orang yang terutama membutuhkan pelayanan meja adalah para janda dan yatim piatu. Dalam Perjanjian Baru, pelayanan meja adalah bagian dari ibadah.
Yakobus 1:27 (TB)  Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.


1. Mengapa jemaat dipanggil untuk melayani meja (diakonia)?


Supaya terjadi keseimbangan di dalam gereja. Hal ini akan menggerakkan jemaat untuk memiliki sikap yang peduli terhadap penderitaan orang lain. Sebenarnya pelayanan ini cukup luas sehingga harus ditangani secara serius bukan oleh pastoral tetapi oleh jemaat yang terbeban melayani dalam bidang ini. Dalam Kisah Para Rasul disebut diakon.


2 Korintus 8:13-14 (TB)  Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.


2. Mengapa para pastoral sebaiknya tidak dibebankan dalam melayani meja?


Para pastoral (penggembalaan) sebaiknya fokus dalam pelayanan doa dan pelayanan firman.
Kisah Para Rasul 6:3-4 (TB)  Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."


Jemaat kadang menuntut pastoral melayani dalam semua bidang tanpa memperhatikan keterbatasan mereka. Akibatnya yang terjadi pelayanan doa para pastoral menjadi kurang, bahkan dirasa kotbahnya menjadi kering. Salah satu penyebabnya karena semua beban dituntut daripadanya sehingga tidak bisa memaksimalkan bidang pelayanan yang utama.


Melihat fenomena tersebut, alangkah baiknya jika jemaat terpanggil untuk mengambil bagian dalam pelayanan meja dan tidak membebankannya kepada para pastoral sehingga mereka bisa mengerjakan bagian yang menjadi konsentrasinya. Dalam Kisah Para Rasul 6:5 dipilih tujuh orang di antara jemaat, didoakan dan diurapi menjadi diakon yang melayani meja.


Panggilan tersebut ditujukan kepada semua jemaat. Maukah Anda menerima panggilan Tuhan untuk melayani meja? Anda akan merasakan sukacita yang luar biasa apabila melayani mereka yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan melalui pelayanan diakonia. Bila Anda terpanggil silakan menghubungi gembala Anda. Tentu pelayanan Anda akan semakin menjadi berkat, gereja semakin bertumbuh dan nama Tuhan dimuliakan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages