Harta Yang Fana dan Abadi

 


Kamis, 15 Juli 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 4-6


Pengkhotbah 5:14 (TB)  Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatu pun yang dapat dibawa dalam tangannya. 


Dunia di mana kita hidup adalah kefanaan artinya suatu saat akan berakhir. Demikian pula segala harta yang dihasilkan oleh jerih lelah kita suatu saat akan kita tinggalkan di bumi, tidak akan dibawa saat meninggal. 


1. Harta yang kita kumpulkan adalah fana.


Fana artinya sementara, singkat dan tidak kekal (selama-lamanya). Ketika lahir manusia telanjang (tidak membawa apa-apa), demikian pula ketika meninggal ia juga tidak akan membawa hartanya. Harta akan ditinggal di bumi. Oleh sebab itu kita perlu memiliki sikap hati yang benar dalam berjerih lelah untuk mendapatkan harta (kekayaan).


Jangan menjadi tamak oleh harta sehingga merusak kebenaran, persahabatan, damai sejahtera dan takut akan Tuhan. Sebaliknya sadari bahwa harta kekayaan adalah titipan dari Tuhan sementara kita hidup. Baik orang kaya maupun miskin tidak akan membawa hartanya saat meninggal. Apapun yang Tuhan percayakan bersyukurlah dan jangan menjadi gila harta sehingga lupa akan Tuhan.


2. Mengumpulkan harta yang abadi.


Matius 6:20 (TB)  Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.


Karena sifatnya yang fana harta duniawi tidak tetap, bisa rusak bahkan dicuri. Sebaliknya Tuhan Yesus kita menghendaki agar kita mengumpulkan harta di Sorga. Yaitu mengubah harta duniawi menjadi harta sorgawi. Caranya dengan menggunakan harta yang Tuhan percayakan untuk memuliakan Tuhan dan menabur berkat bagi sesama.


Amsal 3:9-10 (TB)  Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 

maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 


Milikilah sikap yang benar terhadap harta. Jangan menjadi tamak sehingga kita lupa akan panggilan kita untuk memuliakan Tuhan dengan harta yang Tuhan percayakan. Ingatlah harta duniawi adalah fana, tetapi kita bisa mengubah kefanaannya apabila kita menggunakan harta untuk memuliakan Tuhan sehingga menjadi harta yang abadi.

Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages