Bertambah Kaya Atau Miskin?

 


Rabu, 7 Juli 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10-12


Amsal 11:24 (TB)  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.


Dalam kerajaan Allah berlaku prinsip tabur tuai. Apa yang ditabur, itu juga yang akan dituainya. Penuaian akan menghasilkan jumlah yang berlipat kali ganda dibandingan dengan jumlah benih yang ditabur.


1. Menyebar Harta bertambah kaya.


Menyebar harta yang dimaksudkan bukan pemborosan atau foya-foya, tetapi menabur atau memberkati orang lain dan pekerjaan Tuhan.
Kita menabur dalam ladangnya Tuhan, Tuhan juga yang akan menumbuhkan dan memberkati benih yang kita tabur. Jangan takut menjadi miskin atau kekurangan, sebab Tuhanlah yang memelihara hidup kita.
Dalam setiap berkat terkandung benih dan roti. Benih untuk ditabur dan roti untuk dimakan. Tetapi jika semua berkat dimakan, maka tidak akan ada benih lagi yang ditabur sehingga tidak ada penuaian.


2 Korintus 9:10 (TB)  Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;


2. Menghemat luar biasa selalu kekurangan.


Terkadang banyak orang bersikap, masa yang sulit seperti pandemi ini menahan benih yang seharusnya mereka tabur. Utamakan kebutuhan sendiri, baru kalau ada sisa baru menabur. Prinsip ini akan membuat tidak pernah ada sisa bahkan selalu berkekurangan.
Menghemat di sini bukan dalam arti bijaksana atau tidak boros. Menghemat secara luar biasa artinya pelit, bahkan pelit kepada Tuhan. Ingatlah betapa baiknya Tuhan telah memelihara dan melindungi kita setiap hari. Masakan kita bersikap pelit kepada Tuhan?


Ishak adalah teladan menabur di masa kekurangan. Saat kekeringan terjadi, orang-orang memakan benih mereka. Tetapi Ishak justru menabur benihnya di masa kekeringan. Mungkin orang berkata sikap Ishak itu bodoh. Tetapi Ishak percaya akan prinsip tabur tuai.


Kejadian 26:1 (TB)  Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.


Kejadian 26:12-13 (TB)  Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.


Menahan benih dan memakan untuk diri sendiri tidak mendatangkan keuntungan bahkan mendatangkan kekurangan. Tetapi jika kita menabur benih, sesuai janji firman Tuhan kita akan menuai, bahkan seratus kali lipat.
Marilah kita belajar taat kepada Tuhan dan terimalah janji Tuhan yaitu berkat kekayaan dilimpahkan dalam kehidupan kita. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages