Fokus Ke Depan

 


Senin, 5 Juli 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 4-6


Amsal 4:25 (TB)  Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. 


Hidup bagaikan sebuah perjalanan. Jika kita mengendarai kendaraan maka tatapan mata haruslah kepada apa yang di hadapan kita. Fokus ke depan supaya senantiasa waspada dan tidak salah jalan. Kaca depan mobil yang sangat lebar didesain supaya pandangan ke depan lebih luas sehingga tidak ada blindspot (yang tidak terlihat). 


Seperti firman Tuhan dalam Amsal  4:25, ada beberapa nasehat yang harus kita perhatikan, yaitu:


1. Fokus hidup kita adalah ke depan yaitu kepada Kristus.


Filipi 3:13-14 (TB)  Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Jangan mengejar kedudukan, kekayaan, hobby, kesuksesan dan sebagainya sebagai tujuan hidup. Jadikanlah Kristus sebagai fokus hidup kita, jangan ijinkan perkara-perkara lain mengganggu fokus hidup kita.


2. Pandangan ke samping hanyalah kewaspadaan.


Spion di kanan dan kiri tidak seterusnya kita lihat. Hanya kita lihat bila akan menyalib mobil di depan kita. Perkara-perkara receh yang terjadi jangan sampai mengganggu fokus pada Tuhan. Meskipun demikian sesekali kita perhatikan supaya tidak menimbulkan celaka (masalah) ketika kita akan melaju (menyalib). Jadikanlah warning agar kita tidak salah melangkah dan memutuskan.

Berita-berita buruk yang kita dengar tidak dapat begitu saja kita abaikan, tetapi justru membuat kita semakin waspada sehingga tidak mengganggu perjalanan hidup kita. Demikian pula banyak godaan berupa keinginan daging yang bisa membahayakan bila kita lengah. Terutama yang bisa mendatangkan bahaya, kita harus waspada. Misalnya jika ada banyak kejahatan di sebuah jalan yang sepi ketika melintas seorang diri, alangkah bijaksana jika kita membawa teman dalam perjalanan atau mencari jalan lain yang lebih aman.


3. Pandangan ke belakang sebagai pelajaran.


Meskipun fokus hidup kita ke depan, tetapi kita harus selalu mengingat pelajaran yang telah terjadi di masa lalu. Jangan mengulangi kesalahan yang pernah kita perbuat. Berhati-hatilah bila menghadapi situasi yang sama atau mirip, supaya tidak jatuh ke dalam lubang yang sama.


Spion untuk melihat ke belakang hanyalah satu dan kecil, artinya tidak semua yang telah terjadi disimpan di dalam hati. Lupakanlah segala hal yang menyakitkan, segala kepahitan atau trauma di masa lalu. Ingatlah saja hal-hal yang bernilai dan mendatangkan hikmat untuk hidup menjadi lebih baik.


Akhirmya Saudaraku, marilah tetap fokus ke depan kepada tujuan hidup kita yaitu Kristus. Berlari-larilah kepada tujuan hidup sampai kita menerima mahkota yang Tuhan sediakan bagi setiap orang yang mengasihi Dia.

Selamat beraktiftas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages