Senin, 4 Juli 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 1-3
Amsal 2:6 (TB) Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Banyak orang mengejar pengetahuan dan kepandaian sampai ke negeri yang jauh. Bahkan ada pepatah "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China". Benarkah ilmu hanya di tempat jauh? Apakah tidak ada hikmat dan kepandaian di sekitar kita? Dari manakah datangnya hikmat?
Sesungguhnya kita bisa belajar dan mendapatkan hikmat dari Tuhan sendiri sebab Ia sumber hikmat.
1. Berdoa minta hikmat
Apabila kita membutuhkan hikmat, pengetahuan dan kepandaian, kita bisa berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan. Dalam Amsal 2:6 dikatakan "karena Tuhanlah yang memberikan hikmat".
Yakobus 1:5 (TB) Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
2. Hikmat berasal dari Firman Tuhan
Dalam Amsal 2:6 dikatakan "dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian", sesungguhnya yang dimaksudkan adalah firman Tuhan.
Matius 4:4 (TB) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Jadi orang yang giat membaca dan merenungkan firman Tuhan akan mendapatkan hikmat, pengetahuan dan kepandaian.
3. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan.
Amsal 9:10 (TB) Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Sikap takut akan Tuhan artinya menghormati Tuhan dan melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Hikmat akan didapatkan ketika melakukan firman Tuhan, ada nilai-nilai kehidupan ilahi yang dapat kita pelajari ketika melakukan firman Tuhan dan mengenal Tuhan secara pribadi.
Bagi setiap orang yang merasa dirinya bodoh, tidak bisa apa-apa dan memiliki banyak keterbatasan bisa menjadi berhikmat apabila mereka meminta hikmat dari Tuhan, mempelajari firman Tuhan serta melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Paulus menyaksikan orang-orang di Korintus dari masa lalu yang bodoh diubahkan menjadi penuh hikmat ketika mereka mengenal dan percaya kepada Tuhan.
1 Korintus 1:26-29 (TB) Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Marilah kita menyadari bahwa hikmat berasal dari Tuhan. Oleh sebab itu carilah Tuhan, dan bila sudah mendapatkan hikmat janganlah menjadi sombong. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar