Musim Menuai Telah Tiba

 



Senin, 18 Juli 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 1-4


Kidung Agung 2:12 (TB)  Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.


Musim kehidupan silih berganti, setelah kemarau sekian lama datanglah musim hujan yang menyegarkan dan menumbuhkan. Jangan tersandera oleh sebuah musim saja, bersiaplah untuk menyambut musim yang baru.


Pandemi Covid-19 lebih dari 2 tahun telah menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi seluruh dunia. Demikian pula dalam beribadah, ibadah secara online telah memberikan pengalaman baru bagi gereja Tuhan. Tetapi jangan terus-menerus terpaku oleh keadaan tersebut, kita harus bersiap menyambut musim yang baru. Musim apakah itu? Ya musim menuai. Jiwa-jiwa merindukan bisa beribadah secara langsung dan berinteraksi satu dengan lainnya.


Musim memangkas yang ditulis dalam Kidung Agung 2:12 menggambarkan musim menuai. Salah satu tandanya adanya bunyi burung tekukur di area pertanian. Mereka burung tekukur berbunyi? Sebab mereka bergembira bahwa segera datang musim menuai sehingga makanan mereka menjadi melimpah.


Di belakang gedung gereja kita bersarang dua pasang burung tekukur liar. Setiap hari kita bisa melihat mereka mencari makanan di halaman gereja. Pertanda apakah ini? Ya secara rohani, jemaat harus tanggap ... inilah waktu penuaian. Begitu banyak jiwa-jiwa mencari Tuhan. Jangan hanya sibuk mengurusi kepentingan diri sendiri. Mari kita bersama-sama menuai. Jangan hanya sibuk melakukan pelayanan yang rutinitas, tetapi marilah kita melayani jiwa-jiwa baru. Tujuan akhir dari setiap pelayanan adalah jiwa-jiwa, inilah yang ada dalam hati Tuhan.


Yohanes 4:35 (TB)  Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.


Setiap jiwa-jiwa yang datang berarti dipercayakan Tuhan untuk kita layani. Marilah bergerak bersama, maka percepatan pertumbuhan gereja akan terjadi. Sukacita terjadi di musim menuai. Satu jiwa diselamatkan seisi sorga bersorak-sorai. Janganlah menunda-nunda, waktu menuai adalah sekarang. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages