Bumi Semakin Berduka

 



Rabu, 27 Juli 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 22-24


Yesaya 24:1 (TB)  Sesungguhnya, TUHAN akan menanduskan bumi dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan penduduknya.


Semua kejadian di muka bumi seharusnya menjadi sebuah pelajaran dan peringatan bagi orang percaya bahwa kedatangan Tuhan Yesus yang kedua semakin dekat.


Perubahan iklim global.


Gugusan es di kutub bumi semakin mencair dalam jumlah yang sangat besar menyebabkan peningkatan iklim secara signifikan. Kita sebelumnya tidak pernah membayangkan negara-negara eropa yang dikenal dengan suhu yang sejuk dan dingin, saat ini dilanda oleh gelombang panas dengan suhu di atas 40° C. Banyak bencana, kebakaran bahkan kematian terjadi akibat suhu yang ekstrim tersebut.


Krisis bahan pangan dan energi.


Banyak negara di dunia terancam krisis karena pasokan pangan dan energi yang minim. Negara yang menjadi lumbung pangan dan energi dunia sedang berperang. Harga pangan dan energi melambung sehingga memicu resesi dan kebangkrutan banyak negara.


Bumi semakin hancur.


Semua usaha untuk melestarikan alam dengan sekejab bisa sia-sia akibat perang. Perang Rusia-Ukraina telah memporak-porandakan  seluruh wilayah Ukraina. Akan sangat mengancam bumi apabila meluas ke negara-negara lain atau menjadi perang nuklir. Dalam Yesaya 24:1 dikatakan bumi semakin tandus dan hancur.


Pengungsi merajalela.


Akibat perang Rusia-Ukraina diperkirakan lebih dari 5 juta penduduk mengungsi dan 7 juta kehilangan tempat tinggal. Dalam Yesaya 24:1 disebutkan penduduknya terserak. Jauh sebelumnya negara-negara Eropa dan Amerika telah kebanjiran pengungsi dari negara-negara miskin yang mencari peruntungan di sana. Saat ini begitu banyak tuna wisma dan pengangguran yang mayoritas para pengungsi dan menimbulkan banyak masalah sosial.


Pandemi Covid-19 belum berakhir.


Pandemi Covid-19 di seluruh sudah lebih dari 2,5 tahun dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Mutasi virus semakin memunculkan varian-varian baru yang semakin membahayakan dan melumpuhkan kekebalan tubuh. Bukan saja masalah kesehatan tetapi pandemi ini telah menghambat ekonomi dunia bahkan melumpuhkan ekonomi di banyak negara.


Bumi semakin berduka, bahkan secara tragis disebutkan ... "Bumi remuk redam, bumi hancur luluh, bumi gonjang-ganjing." (Yesaya 24:19 TB)


Bagaimana kita bersikap terhadap keadaan bumi? Jangan semakin masa bodoh dan tenggelam dalam kehidupan dosa yang semakin menghancurkan. Hiduplah bijaksana dan takut akan Tuhan. Lakukan sesuatu untuk kebaikan bumi. Tetapi terutama siapkan diri kita menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Bagaimana pun juga bumi pasti akan hancur sesuai dengan nubuatan firman Tuhan. Tetapi jangan biarkan hidup kita ikut hancur bersama bumi. Milikilah damai sejahtera dan kepastian keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Dengan itu, Tuhan Yesus akan membawa kita kepada langit dan bumi yang baru yaitu sorga yang penuh kemuliaan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages