Penolong Atau Perongrong

 


Jumat, 21 Mei 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 1-3


Ayub 2:9-10 (TB)  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. 


Ketika Ayub mengalami semua malapetaka, semua hartanya habis, semua anak-anaknya mati dan seluruh kulit tubuhnya dhinggapi penyakit kulit yang menjijikkan ... isteri Ayub bukan menguatkan Ayub tetapi justru menjerumuskan dan menyuruh Ayub mengutuki Allah. Bahkan ia juga mengutuki Ayub agar segera mati.


Beberapa hari yang lalu saya menulis status, "Seseorang yang hanya mencintai hartamu, tidak mungkin mencintaimu dengan tulus."

Ini terjadi pada isteri Ayub, saat berlimpah harta ia mencintai Ayub tetapi saat miskin dan menderita justru mengutukinya.


Patut menjadi pertanyaan bagi suami istri:


1. Bagi isteri: apakah Anda seorang penolong atau perongrong?

Di saat suami Anda sedang mengalami masalah dan penderitaan, apakah Anda mendukung atau melemahkan?

Perongrong adalah seseorang dengan perkataan maupun perbuatan menghalangi kebahagiaan dan kesuksesan orang lain.


2. Bagi suami: apakah Anda seorang pelindung atau perudung?

Apakah Anda melindungi isteri sebagai kaum yang lebih lemah atau justru melakukan KDRT pada isteri Anda?

Perudung adalah seseorang yang melakukan kekerasan baik secara psikis maupun fisik sehingga mengakibatkan penderitaan bagi orang lain.


Kolose 3:18-19 (TB)  Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. 

Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. 


Kerjakanlah tugas dan tanggung jawab Anda sebagai suami atau istri dengan penuh kasih dan sikap hormat di hadapan Tuhan. Sebab hubungan suami isteri menggambarkan hubungan dengan Tuhan. Semoga renungan ini membawa kehidupan rumah tangga kita menjadi lebih harmonis dan penuh damai sejahtera. Tuhan memberkati. (Ps.BW)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages