Oleh Karena Kemurahan Tuhan

 



Jumat, 14 Mei 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Nehemia 1-3


Nehemia 2:7-8 (TB)  Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.
Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.


Nehemia bukanlah pembesar atau pejabat di kerajaan Babilonia. Dia hanyalah orang tawanan dari Yerusalem yang dipekerjakan sebagai juru minuman raja. Tugas juru minuman adalah membuat dan atau memastikan minuman yang diminum raja aman dari bahaya (racun). Minuman menggambarkan tentang kesenangan. Oleh sebab itu juru minuman ketika melakukan tugasnya tidak boleh kelihatan sedih atau muram.


Di sini kita akan belajar kemurahan Tuhan dalam kehidupan Nehemia.


1. Tidak dihukum ketika sedih dan muram.


Nehemia 2:2 (TB)  bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.


Nehemia menjadi sangat takut karena memahami konsekuensi akibat mukanya yang muram. Peraturan kerajaan bagi juru minuman yang sedih dan muram di hadapan raja akan menerima hukuman mati. Tetapi karena kemurahan Tuhan, raja tidak marah bahkan empati dengan perasaan dan kesedihan yang dialami oleh Nehemia.


2. Diijinkan untuk pulang dan membangun tembok Yerusalem.


Nehemia 2:4-5 (TB)  Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."


Sangat tidak masuk akal karena raja Artahsasta tidak percaya kepada Tuhan, tetapi berkenan dan mengijinkan Nehemia pulang untuk membangun tembok Yerusalem. Ini semua karena kemurahan Tuhan. Tuhan bisa memakai orang lain yang tak percaya untuk memberkati kehidupan kita.


3. Menerima surat sakti dari raja.


Nehemia 2:7-8 (TB)  Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.
Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng Bait Suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.


Dengan surat sakti dari kerajaan memungkinkan Nehemia mendapatkan sumber daya yang diperlukan untuk membangun. Bahkan bukan hanya untuk membangun tembok Yerusalem tetapi juga pintu gerbang Bait Suci dan rumah yang akan didiami oleh Nehemia.


Dari kisah diatas kita belajar bahwa oleh kemurahan Tuhan menyebabkan hal-hal yang mustahil bisa terjadi dalam hidup kita. Bahkan segala yang melebihi akal pikiran kita bisa ditambahkan karena kemurahan Tuhan.


1 Korintus 2:9 (TB)  Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." 


Efesus 3:20 (TB)  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,


Nehemia, seorang yang hidupnya setia dan takut akan Tuhan mengalami kemurahan Tuhan. Marilah kita teladani Nehemia dan terimalah kemurahan Tuhan seumur hidup kita. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages