Minggu, 2 Mei 2021
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Taw 10-12
2 Tawarikh 10:6 (TB) Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
Rehabeam menjadi raja menggantikan Salomo. Pada suatu datanglah Yerobeam dengan seluruh orang Israel meminta keringanan beban yang ditanggungkan kepada mereka.
2 Tawarikh 10:4 (TB) "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."
Rehabeam meminta nasehat kepada penasehat Salomo.
2 Tawarikh 10:6-7 (TB) Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
Rehabeam mengabaikan nasehat tersebut dan ia meminta nasehat kepada orang-orang muda yang sebaya dengannya.
2 Tawarikh 10:8, 10 (TB) Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,
Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami — beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!
Sayang sekali, Rehabeam mengabaikan nasehat bijak dari para penasehat Salomo. Justru ia mengikuti nasehat bodoh dari orang-orang muda yang bersama dengan dia. Kata muda di sini belum berpengalaman. Akibatnya Rehabeam ditinggalkan oleh orang-orang Israel dan sebagian besar rakyat tidak mempercayainya.
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak nasehat yang datang dalam kehidupan kita. Perhatikanlah:
1. Siapa yang memberi nasehat apakah orang bijak atau bodoh.
2. Apakah nasehatnya baik atau buruk.
Pilihan ada di tangan kita, bila salah memilih nasehat akibat buruknya yang akan kita tanggung. Biarlah kita semua menjadi semakin bijaksana menerima nasehat dan mengambil keputusan.
Selamat hari Minggu, Selamat beribadah. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar