Selasa, 11 Mei 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Ezra 1-3
Ezra 3:6 (TB) Sejak hari pertama bulan yang ketujuh mereka mulai mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN, namun dasar Bait Suci TUHAN belum juga diletakkan.
Segera sesudah orang-orang buangan kembali ke Yerusalem, mereka digerakkan untuk memulihkan peribadatan. Mereka memberikan persembahan dan melakukan ibadah sekalipun rumah Tuhan belum kembali dibangun.
Ayat tersebut mengingatkan kita ketika Tuhan memberikan sebuah visi rohani dalam hati selayaknya segera dieksekusi.
Misalnya kerinduan untuk melayani, tanpa harus diminta atau disuruh, lakukan apa yang bisa dilakukan sekalipun dari yang kecil. Visi untuk merintis jemaat, lakukan sekalipun persekutuan doa mulai dari beberapa orang. Ini pernah saya alami ketika merintis jemaat di Sampangan Semarang yang dimulai dengan doa beberapa orang, menjadi sebuah kelompok sel, tempat pembinaan iman akhirnya menjadi sebuah gereja satelit.
Saat Tuhan berikan kerinduan membangun gedung gereja, sekalipun jemaat sedikit dan berlatar belakang sederhana, dengan iman kita membagikan visi dan mengumpulkan persembahan sekalipun hasilnya sedikit.
Demikian pula saat pembangunan gereja, ketika bangunan belum jadi karena kendala biaya, kita langsung gunakan untuk ibadah meskipun dengan fasilitas seadanya. Seiring waktu Tuhan menolong sehingga sampai saat ini bisa beribadah dengan lebih nyaman.
Ketika mulai pandemi Covid-19, tim multimedia kami masih sangat awam, peralatan sangat terbatas, hanya dengan handphone sehingga ibadah online dilakukan dengan sangat sederhana, bahkan hanya dengan audio. Namun ketika kita mulai melakukan, lambat laun Tuhan memperlengkapi dengan skill yang lebih mumpuni dan peralatan yang lebih baik.
Mujizat bisa terjadi di tengah perjalanan seperti contoh sepuluh orang kusta yang sembuh di perjalanan.
Intinya, jangan menunggu sampai sempurna. Jangan menunggu sampai mahir atau fasilitas lengkap baru mulai pelayanan, perintisan atau pembangunan. Yang paling penting adalah kemauan, ketaatan dan melangkah dengan iman. Tuhan akan memperlengkapi dan menyempurnakan dalam perjalanan.
Biarlah renungan ini memotivasi agar kita tanpa menunda-nunda melakukan sesuatu untuk kemuliaan Tuhan.
Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar