Jumat, 13 Oktober 2017
Matius 15:28 (TB) Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Seorang perempuan Kanaan datang dan berseru kepada Yesus sebab anaknya perempuan kerasukan setan dan sangat menderita. Rupanya ia telah mendengar mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus sehingga timbul iman dalam dirinya. Namun bagi orang Israel, perempuan Kanaan ini adalah orang kafir yang tidak layak menerima karunia Allah.
Bagaimana perempuan Kanaan ini memperjuangkan imannya?
1. Berseru dan berteriak-teriak untuk mendapat pertolongan Tuhan.
Berseru merupakan ekpresi dari keyakinannya kepada Tuhan. Berseru merupakan doa yang lahir dari sebuah kerinduan akan mujizat. Bukan berarti Yesus tidak mendengar doa yang diucapkan dengan lembut, tetapi berseru adalah doa yang diucapkan dengan sungguh-sungguh sebab tekanan dan kondisi yang mendesak. Ibarat seorang yang mau tenggelam pasti dengan suara keras berteriak minta tolong.
Ketika Anda mengalami pergumulan apakah kita berdoa dengan "cara biasa" ataukah kita berdoa "dengan berseru"? Sebuah ekspresi doa yang penuh iman.
2. Tetap maju sekalipun mendapat penolakan.
Karena perempuan Kanaan mengikuti Yesus dan murid-murid-Nya sambil berteriak-teriak, maka mereka meminta Yesus mengusirnya. Ya mereka ditolak oleh murid Yesus. Pernahkah ketika Anda dalam pergumulan bukannya ditolong tetapi justru ditolak oleh saudara seiman. Dan kita perkirakan Yesus penuh kasih pasti akan menerima perempuan Kanaan. Ternyata Yesus juga menolaknya! Yesus berkata bahwa Dia diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Israel. Pernahkah Anda merasa seakan-akan Tuhan tidak mendengar doa Anda, sekalipun sudah berseru kepada-Nya.
3. Mendekat kepada Tuhan dan menyembah-Nya.
Sekalipun ditolak oleh murid-murid dan Yesus sendiri, perempuan Kanaan tidak menyerah. Justru ia semakin mendekat dan menyembah Yesus. Ketika doa belum dijawab jangan menjauh tetaplah mendekat kepada Tuhan dan menyembah Dia. Kita berpikir pastilah Yesus segera menjawab doanya. Ternyata tidak! Yesus kembali menolaknya dan mengumpamakan perempuan Kanaan seperti anjing, sebab najis bagi orang Israel. Pernahkan Anda mengalami sudah berdoa, berseru, menyembah dan melayani Tuhan tetapi doa dan pergumulan Anda belum dijawab?
4. Teguh dan setia untuk mengalami mujizat.
Sekalipun Yesus telah dua kali menolaknya, namun iman perempuan Kanaan itu begitu teguh dan kuat. Ia tetap setia bahkan dalam keadaan serendah apapun dan diperlakukan sehina apapun. Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." (Mat 15:27)
Dalam posisi serendah dan seberat apapun, jangan pernah berpikir meninggalkan Tuhan. Tetaplah setia sebab sesungguhnya mujizat dan pertolongan Tuhan sedang dalam perjalanan menghampiri Anda.
Apa yang menjadi pergumulan, doa dan seruan, iman dan kesetiaan perempuan Kanaan ini tidak pernah sia-sia. Pada akhirnya Yesus menjawab doanya dan memuji imannya serta mendatangkan mujizat bagi anaknya (Mat 15:28). Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar