Kembalinya Hati Bapa dan Hati Anak


Selasa, 8 Oktober 2024

Bacaan Alkitab Setahun: Maleakhi 3-4

Maleakhi 4:6 (TB)  Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Kemarin, 7 Oktober 2024 kita mendengar berita yang sangat miris yaitu seorang ayah menjual anak kandungnya yang masih berusia 11 bulan seharga Rp 15 juta untuk membeli handphone dan judi online. Istrinya berjibaku bekerja di luar kota untuk memenuhi kebutuhan keluarga, maka suaminyalah yang bertugas memelihara anaknya sebab ia tidak bekerja. Miris tidak ada kasih seorang ayah kepada anaknya yang adalah darah dagingnya bahkan rasa kemanusiaan telah hilang. Ini adalah salah satu kasus dari sekian banyak kasus misalnya menjual kegadisan anaknya, melakukan pelecehan, KDRT terhadap anak dan mempekerjakan anak di bawah umur.

1. Kembalinya hati bapa

Di akhir zaman kejahatan semakin merajalela, tetapi kita percaya kasih Tuhan juga akan semakin berlimpah. Akan kembali pulih hati bapa/orang tua kepada anak-anaknya. Orang tua akan menyadari bahwa anak adalah titipan Tuhan. Suatu saat mereka akan mempertanggungjawabkan kepada Tuhan. Sebab itu baiklah setiap orang tua melindungi, memelihara dan mendidik anak-anak dalam takut akan Tuhan.

2. Kembalinya hati anak

Di akhir zaman pemberontakan akan banyak terjadi baik di dalam institusi maupun di dalam keluarga. Dalam keluarga anak-anak akan melawan nasehat atau perintah orang tuanya. Mereka lebih menurut kepada teman atau media sosial daripada orang tuanya. Tetapi kita percaya Tuhan juga sedang mengadakan pemulihan dalam hati anak. Tuhan memberi perumpamaan kembalinya anak yang hilang kepada bapanya. Akan ada kesadaran dan pertobatan di hati anak, bahwa tempat terbaik bagi mereka adalah di dalam keluarga.

Alkitab kita memang luar biasa, mengajarkan kita tentang keluarga. Perjanjian Lama dimulai dari keluarga yaitu Adam dan Hawa, serta diakhiri dengan kembalinya hati bapa dan hati anak. Perjanjian Baru dimulai dari keluarga Yusuf dan Maria yang dipercaya melahirkan dan merawat Yesus, serta diakhiri dengan pernikahan Anak Domba yaitu bersatunya Kristus dan jemaat pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali.

Marilah kita memohon anugerah Tuhan agar dimampukan dalam memelihara dan membangun keluarga kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages