Jumat, 18 Oktober 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Matius 25-28
Matius 26:15 (TB) Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
Agaknya judul tersebut terkesan vulgar dan kejam, namun memang demikianlah kenyataannya. Yudas Iskariot menerima bayaran tiga puluh uang perak sebagai bayaran untuk menyerahkan Yesus kepada imam-imam kepala.
Apakah masih ada sikap dan perbuatan yang menjual Yesus? Bukankah Yesus bukan barang dagangan? Berikut ini beberapa hal yang memungkinkan seseorang dapat menjual Yesus dalam dirinya.
1. Menjual Yesus demi kenikmatan daging.
Ada orang-orang yang jatuh ke dalam dosa dan meninggalkan Yesus. Sesungguhnya mereka tahu bahwa Yesus lebih berharga dari keinginan daging, tetapi mereka tidak kuasa menolaknya dan melepaskan diri dari keinginan daging. Akibatnya roh mereka padam dan tidak lagi mengikut Yesus.
Ada orang-orang yang jatuh ke dalam dosa dan meninggalkan Yesus. Sesungguhnya mereka tahu bahwa Yesus lebih berharga dari keinginan daging, tetapi mereka tidak kuasa menolaknya dan melepaskan diri dari keinginan daging. Akibatnya roh mereka padam dan tidak lagi mengikut Yesus.
Galatia 5:19-21 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
2. Menjual Yesus demi mendapatkan harta.
Ada orang-orang yang lebih mengutamakan mencari harta dibanding dengan mengasihi Yesus. Yesus dijual dengan mendapatkan jabatan, uang, berbagai harta bahkan sembako. Ada juga orang-orang yang sibuk bekerja, melupakan ibadah dan pada akhirnya meninggalkan Yesus.
Ada orang-orang yang lebih mengutamakan mencari harta dibanding dengan mengasihi Yesus. Yesus dijual dengan mendapatkan jabatan, uang, berbagai harta bahkan sembako. Ada juga orang-orang yang sibuk bekerja, melupakan ibadah dan pada akhirnya meninggalkan Yesus.
Matius 16:26 (TB) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
3. Menjual Yesus demi mendapatkan pasangan hidup.
Ada orang-orang yang dengan berbagai alasan akhirnya menikah dengan orang lain yang diluar iman Kristen dan akhirnya meninggalkan Yesus. Pasangan hidup lebih berharga daripada Yesus yang telah menciptakan dan menyelamatkan hidup mereka dari dosa.
Ada orang-orang yang dengan berbagai alasan akhirnya menikah dengan orang lain yang diluar iman Kristen dan akhirnya meninggalkan Yesus. Pasangan hidup lebih berharga daripada Yesus yang telah menciptakan dan menyelamatkan hidup mereka dari dosa.
2 Korintus 6:14 (TB) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Orang-orang yang telah menjual Yesus tidak pernah mengalami pengenalan dan kedalaman iman kepada Yesus. Akibatnya mereka menjual Yesus dan menukarnya dengan segala sesuatu yang fana, baik keinginan daging, harta kekayaan maupun pasangan hidup.
Ibrani 10:35 (TB) Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Sesungguhnya Yesus adalah harta sorgawi yang sangat mahal dan tidak ada satu pun di dunia yang layak untuk menggantikan-Nya.
Matius 13:44 (TB) "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Matius 13:44 (TB) "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
Jangan menjual Yesus untuk alasan apapun! Dia bukan barang dagangan yang bisa ditukar, diganti atau diperjualbelikan. Dia adalah Tuhan dan Juru Selamat kita yang akan membawa kita kepada Sorga, kehidupan yang kekal sesudah kita meninggal. Biarlah peringatan keras ini membuat kita sadar, khususnya orang-orang yang belum sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar