Sabtu, 26 Oktober 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 7-9
Lukas 9:16 (TB) Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Banyak perkara yang terjadi dalam kehidupan kita membutuhkan mujizat. Tanpa mujizat Tuhan, tidak mungkin masalah yang kita hadapi dapat selesai dengan tuntas.
Berikut ini langkah-langkah mengalami mujizat berdasarkan kisah "Yesus memberi makan lima ribu orang".
1. Masalah
Setiap mujizat selalu dimulai dengan masalah atau kebutuhan. Dalam kisah tersebut begitu banyak orang yang mengikut Yesus belum makan setelah seharian mendengar pengajaran Yesus (Luk 9:12). Jumlah mereka kira-kira 5.000 orang laki-laki belum termasuk perempuan dan anak-anak. Hari sudah petang dan toko-toko sudah tutup. Yesus melarang murid-murid mengusir mereka, sebaliknya menyuruh murid-murid-Nya menyediakan makanan.
2. Menabur
Ketika murid-murid-Nya berkeliling, didapati ada seorang anak membawa bekal lima roti dan dua ikan. Lalu anak itu menyerahkan bekalnya kepada murid-Nya dan dibawanya kepada Yesus (Luk 9:13). Sebenarnya apakah artinya bekal anak kecil itu dibandingan dengan kebutuhan yang teramat besar. Tetapi dengan kerelaan dan ketulusan dalam menabur, anak kecil itu mempersembahkan seluruh bekalnya kepada Yesus. Sebenarnya anak kecil itu juga sangat lapar, ia bisa saja memilih untuk memakan bekalnya sendiri. Tetapi ia rela berkorban dalam keadaan lapar (kekurangan), menyerahkan miliknya kepada Tuhan.
3. Bersatu
Yesus memerintahkan orang-orang untuk duduk berkelompok-kelompok, kira-kira lima puluh orang sekelompok (Luk 9:14).
Kesatuan dan kerukunan merupakan atmosfir yang mendatangkan berkat.
Mazmur 133:1, 3 (TB) Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
4. Berdoa bersama Yesus
Lukas 9:16 (TB) Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya supaya dibagi-bagikannya kepada orang banyak.
Terimalah doa berkat, percaya kepada setiap janji Tuhan dan mulai melangkah maka mujizat mulai terjadi serta berkat-Nya melimpah.
Bagi orang yang berkelimpahan, tidak akan merasakan betapa susahnya menjalani proses mujizat seperti kisah tersebut. Tetapi bila dalam keadaan kekurangan, hanya ada makanan untuk hari ini ... maka sangat bisa memahami bahwa yang teramat sulit adalah menyerahkan apa yang terakhir dipunyai kepada Tuhan. Kisah tersebut mengingatkan kita kepada seorang janda di Sarfat yang mempersembahkan roti bundar kepada Tuhan melalui Elia dari segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli. Hasilnya tepung dan minyak tidak pernah habis sampai masa kelaparan lewat.
Saudaraku, tetaplah percaya mujizat masih terjadi hari ini. Walaupun sedang mengalami masalah ... tetaplah menabur, bersatu dan berdoa bersama Yesus. Terimalah mujizat-Nya bagi Anda. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar