Kamis, 24 Mei 2018
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 10-12
Ayub 12:13 (TB) Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
Dalam penderitaan terkandung banyak hikmat atau pelajaran hidup. Ketika Ayub diizinkan mengalami penderitaan yang luar biasa, semua harta dan anak-anaknya hilang, sakit-penyakit memenuhi seluruh kulitnya, ia duduk dalam abu, mengenakan kain kabung dan merendahkan diri. Sekalipun penderitaannya sangat luar biasa, namun ia menemukan banyak pelajaran hidup yang sangat berharga.
Penderitaan yang dialami Ayub membuatnya mengakui kekuasaan dan hikmat Allah.
1. Hikmat dan kekuatan manusia tidak ada artinya dibanding hikmat Allah.
Banyak manusia menyombongkan diri dengan kekayaan, kepandaian dan kedudukannya. Padahal semua itu tidak ada artinya. Dengan sekali sentuhan Allah semua itu bisa hilang dalam waktu sekejab.
Banyak manusia menyombongkan diri dengan kekayaan, kepandaian dan kedudukannya. Padahal semua itu tidak ada artinya. Dengan sekali sentuhan Allah semua itu bisa hilang dalam waktu sekejab.
2. Hikmat Allah tidak terbatas
Hikmat manusia dibatasi oleh pikirannya. Berapa besar otak manusia? Tidak ada yang lebih besar dari ukuran kepalanya.
Manusia yang sombong mencoba memahami Tuhan dengan otaknya yang kecil. Akan tetapi hikmat Allah tidak terbatas, alam semesta ini tidak dapat membatasi panjang, dalam dan lebar dari hikmat Allah.
Hikmat manusia dibatasi oleh pikirannya. Berapa besar otak manusia? Tidak ada yang lebih besar dari ukuran kepalanya.
Manusia yang sombong mencoba memahami Tuhan dengan otaknya yang kecil. Akan tetapi hikmat Allah tidak terbatas, alam semesta ini tidak dapat membatasi panjang, dalam dan lebar dari hikmat Allah.
3. Dalam masalah atau penderitaan tergantung banyak hikmat.
Belajar dari kesulitan, kegagalan dan penderitaan adalah baik. Kita bisa mendapat banyak hikmat di dalamnya. Kita bisa belajar betapa lemahnya dan terbatasnya kekuatan manusia yang terdiri dari darah dan daging ini. Rentan dengan segala celaka dan penyakit. Sebaliknya kekuatan dan hikmat Tuhan yang akan melindungi kita dari segalanya.
Belajar dari kesulitan, kegagalan dan penderitaan adalah baik. Kita bisa mendapat banyak hikmat di dalamnya. Kita bisa belajar betapa lemahnya dan terbatasnya kekuatan manusia yang terdiri dari darah dan daging ini. Rentan dengan segala celaka dan penyakit. Sebaliknya kekuatan dan hikmat Tuhan yang akan melindungi kita dari segalanya.
Untuk mendapat hikmat tidak harus menunggu sampai masalah dan penderitaan datang. Selagi Tuhan beri kesempatan, marilah merenungkan firman Tuhan setiap hari. Kita akan mendapat hikmat dan kekuatan Allah melalui firman Tuhan yang kita baca. Sebagaimana tubuh kita lemah tanpa makanan, demikian pula kita akan bodoh tanpa hikmat firman Tuhan. Dapatkan hikmat dari sumbernya sendiri, yaitu Allah yang menyatakan diri melalui firman-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar