Senin, 29 Mei 2017 - Doa Puasa Hari 22
Bacaan: 1 Yoh 4:10, Yak 1:17
Memberikan hadiah kepada seseorang sangat berbeda dengan menerima hadiah. Pengalaman menerima sebuah hadiah yang sangat berkesan membuat hadiah itu tidak menjadi sia-sia. Sebaliknya kita malah ingin membagikan hadiah itu kepada orang lain. Hadiah yang luar biasa ini akan menghasilkan riak yang semakin besar, meninggalkan dampak secara terus-menerus dalam kehidupan orang lain. Untuk melakukannya, pertama-tama kita harus menerima terlebih dahulu hadiah yang luar biasa ini.
Rasul Paulus telah menerima hadiah yang luar biasa ini. Menyadari bahwa Kristus mati bagi kita, Paulus mengalami satu hadiah keselamatan. Sebab Paulus tidak pernah menerima hadiah yang lebih besar daripada kasih Tuhan yang ditunjukkan melalui Yesus di atas salib. Yesus tidak hanya menanggung dosa kita tetapi juga dihukum atas dosa kita. Ekspresi kasih Tuhan yang begitu luar biasa ini mendorong Paulus secara mendalam sehingga memutarbalikkan kehidupannya. Dia mendedikasikan kehidupannya pada pelayanan sehingga dia bisa membagikan hadiah ini kepada orang lain.
Kita hanya dapat bermurah hati dalam memberi jika kita telah menerima dan mengalami kemurahan kasih Tuhan dan penerimaan-Nya dalam kehidupan kita. Tanpa menerima hadiah dari Tuhan terlebih dahulu, Paulus tidak mungkin dapat membagikan Injil dengan murah hati di dalam pelayanannya kepada orang lain. Dan seperti Paulus, menerima kasih Tuhan akan memutarbalikkan kehidupan kita. Kasih Tuhan yang murah hati akan mengubah kehidupan kita dan kemudian menolong mengubah kehidupan orang lain.
Pokok Doa:
Berdoa agar kita dapat mengalami kasih Tuhan secara pribadi sehingga kita dapat membagikan kabar baik kepada orang lain dengan murah hati.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan: 1 Yoh 4:10, Yak 1:17
Memberikan hadiah kepada seseorang sangat berbeda dengan menerima hadiah. Pengalaman menerima sebuah hadiah yang sangat berkesan membuat hadiah itu tidak menjadi sia-sia. Sebaliknya kita malah ingin membagikan hadiah itu kepada orang lain. Hadiah yang luar biasa ini akan menghasilkan riak yang semakin besar, meninggalkan dampak secara terus-menerus dalam kehidupan orang lain. Untuk melakukannya, pertama-tama kita harus menerima terlebih dahulu hadiah yang luar biasa ini.
Rasul Paulus telah menerima hadiah yang luar biasa ini. Menyadari bahwa Kristus mati bagi kita, Paulus mengalami satu hadiah keselamatan. Sebab Paulus tidak pernah menerima hadiah yang lebih besar daripada kasih Tuhan yang ditunjukkan melalui Yesus di atas salib. Yesus tidak hanya menanggung dosa kita tetapi juga dihukum atas dosa kita. Ekspresi kasih Tuhan yang begitu luar biasa ini mendorong Paulus secara mendalam sehingga memutarbalikkan kehidupannya. Dia mendedikasikan kehidupannya pada pelayanan sehingga dia bisa membagikan hadiah ini kepada orang lain.
Kita hanya dapat bermurah hati dalam memberi jika kita telah menerima dan mengalami kemurahan kasih Tuhan dan penerimaan-Nya dalam kehidupan kita. Tanpa menerima hadiah dari Tuhan terlebih dahulu, Paulus tidak mungkin dapat membagikan Injil dengan murah hati di dalam pelayanannya kepada orang lain. Dan seperti Paulus, menerima kasih Tuhan akan memutarbalikkan kehidupan kita. Kasih Tuhan yang murah hati akan mengubah kehidupan kita dan kemudian menolong mengubah kehidupan orang lain.
Pokok Doa:
Berdoa agar kita dapat mengalami kasih Tuhan secara pribadi sehingga kita dapat membagikan kabar baik kepada orang lain dengan murah hati.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar