Minggu, 28 Mei 2017 - Doa Puasa Hari 21
Bacaan: Markus 8:1-9
Kemurahan hati adalah salah satu karakter Tuhan yang luar biasa. Dengan murah hati Dia menyatakan kasih-Nya kepada kita saat menyerahkan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita. Dia senantiasa memberikan diri-Nya kepada kita dengan mengasihi dan memberikan pengharapan kepada kita, meskipun sesungguhnya kita tidak layak menerimanya.
Dalam perikop ini, Yesus melihat orang banyak yang telah bersama-sama dengan-Nya selama tiga hari dan Dia berbelas kasihan terhadap mereka. Belas kasihan ini menuntun-Nya untuk melakukan sesuatu. Dia memenuhi kebutuhan dan rasa putus asa mereka (sebab mereka tidak memiliki apa-apa untuk dimakan selama tiga hari). Dia melipatgandakan tujuh roti dan beberapa ikan kecil untuk memberi makan empat ribu orang pria, tidak termasuk wanita dan anak-anak, dan masih tersisa tujuh bakul. Dalam keputusasaan mereka, Yesus campur tangan dan melakukan sebuah mujizat.
Mengapa Yesus menunggu tiga hari sebelum memberi mereka makan? Tidak ada alasan yang disebutkan; jika Dia memberi makan mereka lebih cepat, mungkin saja mereka tidak akan menghargai mujizat besar yang Yesus lakukan, sebab berkat yang tidak tepat pada waktunya dapat membawa kutuk dan bukannya berkat. Dalam kelemahan dan keputusasaan, orang banyak ini menyaksikan mujizat besar terjadi di depan mata mereka.
Sama seperti itu, Tuhan dalam kemurahan-Nya akan campur tangan dalam kehidupan kita pada waktunya dan dengan cara yang tidak kita pikirkan (Roma 8:32). Kita sering gagal melihat kebesaran Tuhan dalam kehidupan kita karena Dia sering tidak menjawab sesuai dengan jalan dan keinginan kita. Karena kasih karunia-Nya yang besar, Dia ingin memberkati kita dengan melimpah. Yohanes 1:16 mengatakan "karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia." Janganlah kita terperangkap dalam masalah-masalah kita sehingga gagal melihat mujizat-mujizat yang dinyatakan Tuhan kepada kita setiap hari.
Pokok Doa:
Berdoa agar kita dapat memahami sepenuhnya akan kasih karunia Tuhan dan mengucap syukur atas mujizat yang kita alami setiap hari.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Bacaan: Markus 8:1-9
Kemurahan hati adalah salah satu karakter Tuhan yang luar biasa. Dengan murah hati Dia menyatakan kasih-Nya kepada kita saat menyerahkan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita. Dia senantiasa memberikan diri-Nya kepada kita dengan mengasihi dan memberikan pengharapan kepada kita, meskipun sesungguhnya kita tidak layak menerimanya.
Dalam perikop ini, Yesus melihat orang banyak yang telah bersama-sama dengan-Nya selama tiga hari dan Dia berbelas kasihan terhadap mereka. Belas kasihan ini menuntun-Nya untuk melakukan sesuatu. Dia memenuhi kebutuhan dan rasa putus asa mereka (sebab mereka tidak memiliki apa-apa untuk dimakan selama tiga hari). Dia melipatgandakan tujuh roti dan beberapa ikan kecil untuk memberi makan empat ribu orang pria, tidak termasuk wanita dan anak-anak, dan masih tersisa tujuh bakul. Dalam keputusasaan mereka, Yesus campur tangan dan melakukan sebuah mujizat.
Mengapa Yesus menunggu tiga hari sebelum memberi mereka makan? Tidak ada alasan yang disebutkan; jika Dia memberi makan mereka lebih cepat, mungkin saja mereka tidak akan menghargai mujizat besar yang Yesus lakukan, sebab berkat yang tidak tepat pada waktunya dapat membawa kutuk dan bukannya berkat. Dalam kelemahan dan keputusasaan, orang banyak ini menyaksikan mujizat besar terjadi di depan mata mereka.
Sama seperti itu, Tuhan dalam kemurahan-Nya akan campur tangan dalam kehidupan kita pada waktunya dan dengan cara yang tidak kita pikirkan (Roma 8:32). Kita sering gagal melihat kebesaran Tuhan dalam kehidupan kita karena Dia sering tidak menjawab sesuai dengan jalan dan keinginan kita. Karena kasih karunia-Nya yang besar, Dia ingin memberkati kita dengan melimpah. Yohanes 1:16 mengatakan "karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia." Janganlah kita terperangkap dalam masalah-masalah kita sehingga gagal melihat mujizat-mujizat yang dinyatakan Tuhan kepada kita setiap hari.
Pokok Doa:
Berdoa agar kita dapat memahami sepenuhnya akan kasih karunia Tuhan dan mengucap syukur atas mujizat yang kita alami setiap hari.
(Disalin dari Panduan Doa Puasa 40 Hari IFGF 2017)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar